Basril Djabar Terima Award dari SPS

×

Basril Djabar Terima Award dari SPS

Bagikan berita
Foto Basril Djabar Terima Award dari SPS
Foto Basril Djabar Terima Award dari SPS

[caption id="attachment_48935" align="alignnone" width="649"]Tokoh pers Basril Djabar menerima Lifetime Achievment Award SPS yang diserahkan Menkominfo Rudiantara. (ery) Tokoh pers Basril Djabar menerima Lifetime Achievement Award SPS yang diserahkan Menkominfo Rudiantara. (ery)[/caption]JAKARTA - Serikat Perusahaan Pers (SPS) memberikan penghargaan Lifetime Achievement Awards SPS 2017 kepada 14 tokoh pers yang dinilai telah berjasa dan berkontribusi nyata pertumbunan dan perkembangan industri media cetak nasional dan asosiasi.

Penghargaan diserahkan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara pada acara Malam Penghargaan SPS 2018 di Jakarta, Jumat (3/2).Salah satu dari ke 14 tokoh pers senor yang mendapat penghargaan adalah pemilik surat kabar Harian Singgalang, H. Basril Djabar. Selain itu ada pula Jacob Oetama, Leo Batubara, Sofyan Lubis, Fikri Jufri, Tribuana Said, dan lainnya.

Sedang dalam sambutannya usai menyerahkan piagan penghargaan, Rusiantara mengatakan, akhir-akhir ini pihaknya tengah fokus untuk menangkal berita palsu atau hoax dengan memberikan pengetahuan pada publik, bukan di hilir seperti memblokir."Kalau melakukan menutupan situs itu hanya bermain di hilir. Itu akan melelahkan, karena akan muncul situs lainnya. Muncul lagi berita-berita hoax," katanya.

Kominfo sendiri menurut Rudi sudah melakukan penutupan akses tapi juga konten yang berisi berita provokasi dan "hoax" karena merugikan masyarakat, bangsa, dan negara."Kita juga akan melakukan penertiban di tingkat hulu, termasuk memberikan akses terhadap berita faktual dan menutup konten berita provokasi dan "hoax". Karena Kominfo harus memberikan masukan yang sehat kepada masyarakat," tambahnya lagi.

Sejauh ini dari sekitar 43.000 situs media online, Kominfo melakukan penutupan kepada 11 situs online saja.Di sisi lain, Kominfo RI juga mendukung upaya Dewan Pers yang akan melakukan uji kompetensi wartawan sebagai sumberdaya manusia yang memproduksi berita untuk menciptrakan Indonesia yang sehat.

Menurut Rudiantara, Dewan Pers juga akan melakukan verifikasi terhadap media, apakah memenuhi persyaratan sebagai lembaga pers atau tidak. Kominfo juga akan bekerja sama dengan lembaga lain untuk bertindak, misalnya dengan aparat penegak hukum terkait dengan hal itu.Selain itu, pihaknya juga mendorong lliterasi, sosialisasi dan edukasi media kepada publik agar tidak mudah percaya dengan informasi yang belum tentu benar. (ery)

Editor : Eriandi, S.Sos
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini