[caption id="attachment_5542" align="alignnone" width="650"]
Ilustrasi. (*)[/caption]PADANG - DPRD Kota Padangmeminta pemerintah kota memantau Bukit Karan, Kelurahan Rawang, untuk mewaspadai potensi banjir dan longsor pada musim hujan.
"Posisi batu yang berukuran sangat besar di Bukit Karan sangat berbahaya karena sewaktu-waktu bisa menggelinding dan menimpa rumah warga di bawahnya, sehingga diperlukan tindakan evakuasi dini untuk warga setempat," kata Wakil Ketua DPRD Kota Padang Wahyu Iramana Putra.Sangat sulit untuk memecahkan batu berukuran besar tersebut, sehingga tindakan pertama yang harus dilakukan ialah mengevakuasi warga ke tempat yang lebih aman atau menyediakan relokasi tanggap darurat.
"Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD-PK) Kota Padang diharapkan dapat bergerak cepat dan mempelajari detail keberadaan batu tersebut, karena karena sangat berbahaya, apalagi daerah itu rawan longsor," kata dia.BPBD harus dapat segera mengambil tindakan terkait aman atau tidaknya rumah warga yang berlokasi di daerah tersebut dan mencarikan solusi terbaik.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumbar, Pagar Negara mengatakan terdapat lima kabupaten dan kota yang dipetakan sebagai daerah rawan banjir di provinsi itu sehingga harus mewaspadai curah hujan yang tinggi."Kami sudah petakan, ada lima daerah rawan banjir dan longsor di Sumbar yaitu Kabupaten Pasaman Barat, Kabupaten Solok, Solok Selatan, Pesisir Selatan, dan Kota Padang. Kami imbau pemerintah daerah dan masyarakatnya untuk waspada," kata dia.(aci)sumber:antara
Editor : Eriandi
