[caption id="attachment_10754" align="alignnone" width="650"]
Bawaslu (net)[/caption]SARILAMAK - Meningkatkan partisipatif dan kepedulian masyarakat untuk ikut mengawasi penyelenggaraan Pemilu serentak tahun 2019 ini, Bawaslu Limapuluh Kota terus menggiatkan sosialisasi ke tengah masyarakat. Kali ini lembaga pengawas Pemilu itu menyasar kalangan mahasiswa.
Seperti acara yang dilaksanakan di auditorium Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh di Tanjung Pati, Senin (4/3). Dalam acara yang mengambil tema "Bawaslu Goes to Campus" itu, Ketua Bawaslu Limapuluh Kota Yoriza Asra, menjadi narasumber langsung dalam kegiatan tersebut. Kepada wartawan, dirinya mengatakan, peranan masyarakat utamanya kalangan mahasiswa dalam mengawasi tahapan pemilu, sangat dibutuhkan sebagai upaya menjaga hak suara dan kedaulatan rakyat sesuai amanah Undang-undang."Di dalam UU No. 7 tahun 2017, tentang Pemilihan Umum itu didefinisikan, bahwa Pemilu ini merupakansarana kedaulatan rakyat dalam rangka memilih pemimpin. Jadi, alek demokrasi ini sebetulnya adalah pelaksanaan kewenangan rakyat, untuk menggunakan serta menjaga hak-nya selaku warga negara," ujarnya.
Menurutnya, dalam UU Pemilu itu, negara memang sudah membentuk sebuah lembaga pengawasan, bernama Bawaslu. Tetapi, mengingat keterbatasan personil, Bawaslu tentu tidak akan maksimal bekerja, tanpa dukungan masyarakat. "Minimal memberi informasi atau melaporkan, jika kita menemukan indikasi pelanggaran pemilu di sekitar kita," terangnya. (bule) Editor : Eriandi
