JAKARTA - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) meraih dua piala Global Islamic Finance Award (GIFA) 2019. Merupakan penghargaan bergengsi internasional sebagi dunia keuangan Islam, kategori Best Zakat Distribution Programme dan Humanitarian Award 2019.Ketua Baznas, Prof Dr Bambang Sudibyo, kepada Singgalang di Jakarta Senin (23/9) mengatakan, rasa bersyukurnya atas kedua penghargaan internasional yang kembali diterina. Penghargaan ini, merupakan pengakuan dari dunia internasional pada pengelolaan zakat di Indonesia.
Baznas bertekad untuk meningkatkan kualitas pengelolaan dan pendistribusian zakat. Untuk berupaya meningkatkan kualitas pendistribusian zakat melalui berbagai program yang langsung dimanfaatkan oleh Mustahik, jelas Bambang.Awal Januari hingga Agustus 2019, Baznas menyalurkan ZIS kepada 429 ribu mustahik. Dengan dana Zakat, Infak dan Sedekah (ZIS) yang meningkat sekitar 35 persen tiap tahunnya. Baznas terus berupaya memberikan manfaat kepada mustahik meningkatkan kualitas hidup mereka.
Berdasar penelitian yang dilakukan oleh Pusat Kajian Strategis Baznas tahun ini, program penyaluran zakat mampu mengurangi angka kemiskinan mencapai 28%. Program pemberdayaan ekonomi Baznas juga mampu mengubah mustahik menjadi muzakki sebesar 23%. Menunjukkan kehadiran zakat mampu mengubah status mustahik menjadi muzaki.Ditambahkan Direktur Pendistribusian dan Pendayagunaan Zakat Baznas Irfan Syauqi Beik, peningkatan kesejahteraan dilakukan melalui berbagai program pendistribusian dan pemberdayaan. Baznas melahirkan program sosial dan kemanusiaan melalui Layanan Aktif Baznas (LAB). Program yang didedikasikan secara aktif melayani mustahik yang membutuhkan bantuan tanggap darurat.
Di antaranya Baznas Tanggap Bencana (BTB), Kehadiran Rumah Sehat Baznas (RSB). Selain itu program pendidikan sebagai salah satu metode terbaik untuk menghentikan rantai kemiskinan. Misalnya Sekolah Cendekia Baznas (SCB) untuk keluarga kurang mampu.Sebagai program jangka panjang, Baznas merancang program pemberdayaan, melalui program Zakat Community Development (ZCD), mendorong masyarakat kurang mampu dapat meningkatkan kesejahteraan dalam kehidupan mereka.Untuk mengatasi masalah akses modal, Lembaga Baznas Microfinance telah dirancang sebagai solusi yang tepat dengan mengadopsi program keuangan mikro nirlaba bagi para pelaku usaha kecil. (smn)
Editor : Eriandi, S.Sos
