PEKANBARU – Peristiwa jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182 rute Jakarta – Pontianak di perairan Kepulauan Seribu terus menyisakan luka mendalam bagi keluarga dan juga rekan ditempat para korban pernah bekerja.
Pantauan Singgalang, duka dan pilu itu juga terlihat merundung Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia (RI).
Pasalnya, salah satu putra terbaik mereka yaitu Rizki Wahyudi yang merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) di TN Gunung Palung, Kalimantan Barat juga tercatat sebagai salah satu penumpang dalam pesawat tersebut.
Selain KLHK, duka juga terlihat dirasakan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau yang terus mendoakan Rizki yang sebelumnya pernah mengabdi sebagai tenaga honorer di SM. Kerumutan Selatan sebagai anggota Bakti Rimbawan.
Hal tersebut dibenarkan Kepala BBKSDA Riau, Suharyono saat dikonfirmasi Singgalang, Senin (11/1/2021).
“Rizki Wahyudi pernah bertugas di BBKSDA Riau sebagai tenaga kerja bakti Rimbawan dari tahun 2015 hingga Juli 2018. Selanjutnya ia diangkat sebagai ASN,” ungkapnya.
Diceritakan Suharyono, Rizki merupakan anggota Bakti Rimbawan di Balai Besar KSDA Riau, Bidang Wil I Rengat, Resort Pekan Heran, SM. Kerumutan Selatan.
Terpisah, dalam unggahan akun instagram @BBKSDA_Riau dibagikan foto-foto lawas Rizki saat masih mengabdi. Pada foto itu disematkan caption doa dan harapan.

“Innalillahi Wa Innaillaihi Raji’un, Doa untuk Penumpang dan Awak Pesawat Sriwijaya Air SJ-182, 9 Januari 2021, rute Jakarta – Pontianak. Semoga masih ada pengharapan,” tulisnya.
Sementara itu, dalam unggahan lainnya dituliskan pula bahwa duka mendalam juga menyelimuti Keluarga besar Kementerian LHK.
Rizki Wahyudi tercatat sebagai Pengendali Ekosistem Hutan (PEH) Balai Taman Nasional Gunung Palung.
Ia di pesawat itu bersama ibu kandungnya Rosi Wahyuni dan Indah Halimah Putri (istri), Arkana Nadhif (anak) dan Nabila Anjani (keponakan).
Hingga berita ini diturunkan belum ada kabar pasti keberadaan Rizki dan keluarga serta penumpang lainnya.(mat)
Komentar