BBPOM Sita Produk tak Layak Konsumsi di Padang dan Sijunjung, Ini Jenisnya

×

BBPOM Sita Produk tak Layak Konsumsi di Padang dan Sijunjung, Ini Jenisnya

Bagikan berita
BBPOM Sita Produk tak Layak Konsumsi di Padang dan Sijunjung, Ini Jenisnya
BBPOM Sita Produk tak Layak Konsumsi di Padang dan Sijunjung, Ini Jenisnya

[caption id="attachment_57830" align="alignnone" width="575"]Kepala BBPOM Padang, Martin Suhendri, didampingi Kasi Penyidik, Hilda dan petugas lainnya, memperlihatkan produk tak layak pakai, yang mereka sita dalam sebuah operasi selama empat hari di Padang dan Sijunjung. (Givo Alputra) Kepala BBPOM Padang, Martin Suhendri, didampingi Kasi Penyidik, Hilda dan petugas lainnya, memperlihatkan produk   yang disita dalam operasi selama empat hari di Padang dan Sijunjung. (Givo Alputra)[/caption]PADANG - BBPOM Padang kembali menyita produk tak layak pakai dalam operasi gabungan yang dilakukan selama empat hari. Nilai ekonomis produk yang disita petugas mencapai Rp290 juta.

Dalam operasi kali ini, petugas BBPOM Padang mengamankan obat kuat, kosmetik, obat tradisional berbahan kimia, obat keras yang dijual bebas dilapak dan produk berbahaya lainnya.Kepala BBPOM Padang, Martin Suhendri mengatakan operasi dilakukan selama empat hari, dua hari di Padang dan dua hari berikutnya di Kabupaten Sijunjung.

Di Padang, petugas menemukan kosmetik tanpa izin edar. "Kosmetik tanpa izin edar ini kami temukan di toko kosmetik. Jika izin edarnya tak ada, maka produk yang dibeli masyarakat tidak terjamin keamanannya," terang Martin Suhendri, didampingi Kasi Penyidik, Helen, Jumat (8/9).Jenis kosmetik yang disita berupa eyeshadow, lipstik, pemutih wajah dengan merek wonder glown. Produk ini saat ini sedang banyak diminati kaum Hawa.  "Produk ini banyak dipakai masyarakat kita dari kalangan ekonomi ke atas. Karena harganya cukup mahal, yakni Rp250 ribu per paket," terang Martin.

Dijelaskannya, aneka kosmetik yang mereka sita mengandung bahan berbahaya seperti merkuri.Bahayanya bisa menyebabkan kanker dan jika terakumulasi akan merusak ginjal. Dan yang lebih parah ketika pengguna yang umumnya perempuan, saat usia 50 tahun bisa menderita kanker servik atau kanker payudara.

Di Sijunjung, petugas menyita obat tradisional mengandung kimia obat. Jumlah produk yang disita 15 kardus. "Obat tradisional mengandung bahan kimia seperti jamu ini sangat berbahaya bagi kesehatan," terangnya.Dijelaskannya, bahan kimia yang paling banyak digunakan dalam obat tradisional ialah untuk menghilangkan rasa nyeri dengan menggunakan BKO paracetamol, piroxicam, diclofenas, fenilbutazon, asam mefenamat, metampiron, piroksikam, dan ibuprofen. Selain itu juga sebagai penambah stamina dengan menambahkan kandungan BKO sildenafil dan senyawa turuannya di dalam obat tradisional, juga untuk kebugaran dan meningkatkan libido pria.

"Tentu bahan kimia yang dicampur tanpa kadar yang jelas dalam obat tradisional itu berbahaya, terutama bagi mereka yang mempunyai kelainan jantung dan sebagainya," terang Martin. (yuke/givo)

Editor : Eriandi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini