[caption id="attachment_62471" align="alignnone" width="650"]
Semen Padang Hospital (ist)[/caption]PADANG - Ipda Syafwal yang jadi korban pengeroyokan pada Minggu (7/1) dinihari masih menjalani perawatan intensif di Semen Padang Hospital (SPH).
Kanit Reskrim Polsek Pauh itu telah menjalani operasi di bagian kepala yang terluka akibat dikeroyok massa saat melakukan penangkapan pelaku penganiayaan.Sejumlah rekannya silih berganti membesuk untuk melihat kondisi terkini mantan Kanit Reskrim Polsek Padang Barat itu. Meski terbaring lemah, kondisi Syafwal mulai membaik dan sudah sadarkan diri hingga bisa diajak berkomunikasi. "Minggu pagi Pak Wakapolda Brigjen Bayu Wisnumurti juga datang membesuk saya," katanya, Senin (8/1).
Dia menceritakan, tidak mengetahui dengan benda apa massa melakukan pemukulan. Bahkan diakuinya walau memberi peringatan tembakan ke atas saat melarikan diri ke pesawahan, namun massa tidak menghiraukan dan terus mengejar."Siapa yang menyoraki maling saya tidak tahu, karena massa sangat banyak. Sedangkan pelaku penganiayaan (Danil) yang akan ditangkap malam itu sudah lama masuk DPO kita," terangnya.Dikatakan, saat massa mengepung dan melakukan pengejaran dirinya masih mampu menahan diri meski tangannya memegang senjata api. Tembakan senjata api miliknya itu hanya diletuskan ke atas untuk mengurai massa namun tetap dihiraukan. (guspa)
Editor : Eriandi, S.Sos
