PADANG - Metode belajar daring yang kini diterapkan saat pademi Covid-19 membuat para wali murid resah. Pasalnya, banyak wali murid yang tidak mampu menjelaskan dan menerjemahkan bahan ajar kepada anak di rumah.Seperti dikatakan seorang wali murod, Nani (42) menyampaikan bahwa ia tidak mampu membantu anaknya dalam menerangkan mata pelajaran bagi anaknya yang pada saat ini berada di kelas IV dan VI di sekolah dasar negeri di Padang.
Hal ini disebabkan kemampuan memberikan bahan ajar sangat terbatas, apalagi kesulitan membagi waktu mengajari dua anak dengan hanya satu HP yang ada."Saya sangat berharap sekolah kembali di buka, pasalnya anak akan lebih patuh jika belajar didampingi gurunya, dari pada orang tua," jelasnya, Selasa (21/6).
Ditemui terpisah, Ade (28) salah seorang wali murid juga meminta sekolah kembali dibuka. Hal ini disebabkan ia tidak bisa mengajarkan membaca kepada anaknya yang pada saat ini kelas I SD."Saya berharap berharap sekolah di buka, dengan penerapan protokol kesehatan Covid-19 yang ketat. Jika perlu lakukan swab berkala kepada guru-guru di sekolah. Jujur, kami kewalahan dalam penerapan pendidikan daring ini di rumah," pintanya.Pengamat pendidikan dari Universitas Negeri Padang DR. Fitri Arsih saat di hubungi menjelaskan dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 pembelajaran secara daring merupakan cara terbaik dan aman dalam melakukan proses pendidikan di masa pademi ini."Daring merupakan cara yang sangat efektif karena siswa dapat terus belajar tanpa harus datang ke sekolah sehingga dapat terhindar dari paparan virus covid-19," jelasnya.(bambang)
Editor : Eriandi, S.Sos
