Belum Ada di Sumbar, Ini Cara Pencegahan Virus Korona

×

Belum Ada di Sumbar, Ini Cara Pencegahan Virus Korona

Bagikan berita
Foto Belum Ada di Sumbar, Ini Cara Pencegahan Virus Korona
Foto Belum Ada di Sumbar, Ini Cara Pencegahan Virus Korona

PADANG - Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sumbar meminta masyarakat untuk tidak terlalu panik terkait kejadian pneumonia Wuhan yang terjadi merebak di Tiongkok beberapa waktu belakangan ini. Sebab hingga saat ini di Sumbar belum ada laporan terkait kasus virus korona dimaksud."Kami minta masyarakat jangan terlalu panik, yang penting kita harus tetap waspada," kata Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sumbar, Dr. Pom Harri Satria, SpOG(K), dalam pers rilisnya yang diterima Singgalang, Minggu (26/1).

PencegahanWaspada yang dia maksud, ketika masyarakat mengalami gejala demam , batuk disertai kesulitan bernafas, segera mencari pertolongan. Baik ke rumah sakit atau pun fasilitas kesehatan terdekat. Melakukan peningkatan gaya hidup sehat yakni, sebelum memegang mulut, hidung dan mata, serta  telah memegang instalansi publik. Caranya dengan mencuci tangan dengan dengan sabun dan bilas dengan air mengalir setidaknya selama 20 detik. Cuci dengan air dan keringkan dengan handuk atau kertas sekali pakai. Jika tidak ada fasilitas cuci tangan , dapat menggunakan sanitizer alkohol 70 -80 % .

"Hal lain yang harus dilakukan, hindari mengusap mata, hidung dan mulut sebelum mencuci tangan, menutup mulut dan hidung dengan tissue ketuka bersin dan batuk. Gunakan masker dan segera berobat ke fasilitas pelayanan kesehatan ketika memilki gejala saluran napas. Istrirahat bila sedang sakit, menjaga kesehatan dengan mengkonsumsi buah dan sayur minimal 3 kali perhari dan makan bergizi," terang Dr. Pom.Sebagai antisipasi kewaspadaan terhadap virus Korona, masyarakat disarankan menghindari kontak dekat dengan orang yang sakit infeksi saluran napas. Kemudian sering muncuci tangan, khususnya setelah kontak dengan pasien dan lingkungan, hindari menyentuh hewan atau unggas atau hewan liar ( wild animals), patuhi petunjuk keamanan makanan dan aturan kebersihan.

"Jika merasa kesehatan tidak nyaman ketika di daerah outbreak terumata deeman atau batuk, gunakan masker dan cari layanan kesehatan. Setelah kembali dari daerah outbreak, konsultasi ke dokter jika terdapat gejala demam atau lainnya dan beritahu dokter riwayat perjalanan serta gunakan masker untuk menjegah penularan penyakit," terangnya. (yose/yuke) 

Editor : Eriandi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini