PADANG - Komplotan pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang sudah beraksi di 36 lokasi di Padang diringkus polisi.Para tersangka yakni Andika dan Deka. Ikut diamankan pria lainnya, Doni yang diduga sebagai penadah sepeda motor hasil curian. Dari kawanan ini, jajaran Satuan Reskrim Polresta Padang menyita enam unit sepeda motor sebagai barang bukti.
“Dua pelaku utama melakukan aksi curanmor di 36 TKP, semuanya di Kota Padang. Tetapi barang hasil curiannya dilempar ke luar Kota Padang, yaitu di Dharmasraya,” ujar Kapolresta Padang, Kombes Pol Yulmar Try Himawan saat jumpa pers di Mapolresta, Senin (23/12).Dikatakan Yulmar, para pelaku juga menjual hasil curian ke daerah lain seperti Kabupaten Pesisir Selatan dan Solok. Bahkan, ke luar provinsi, diantaranya Jambi dan Bengkulu. “Kami masih proses penyidikan, tapi sebagian besar barang memang kebanyakan di jual ke Dharmasraya. Harga satu unit sepeda motor dijual pelaku kepada penadah Rp2 juta-an, kemudian dibagi dua,” ungkapnya didampingi Kasat Reskrim Kompol Edriyan Wiguna.
Sementara, penadah menjual satu unit motor curian itu seharga Rp2,5 juta. Dengan demikian, penadah mendapatkan keuntungan sebesar Rp500 ribu untuk satu unit sepeda motor. “Kami masih terus melakukan penyidikan, mencari barang bukti lain dari hasil kejahatan pelaku ini.Menurutnya, pelaku memang cukup lihai dan hanya butuh beberapa menit untuk melancarkan. Berdasarkan keterangan para pelaku, modus yang mereka lakukan dalam aksi pencurian, yaitu menggunakan kunci T. Selaian itu, pelaku juga merusak jaringan kabel, sehingga sepeda motor itu bisa dihidupkan tanpa kunci kontak.“Saya mengimbau, agar masyarakat yang memiliki sepeda motor dapat membuat kunci ganda maksimal, sehingga, ketika kunci kontak utama berhasil dibobol, masih ada kunci ganda sebagai pengaman,” katanya. (arief)
Editor : Eriandi, S.Sos
