PADANG - Terbongkarnya praktik prostitusi online di Kota Padang oleh Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI), Andre Rosiade bekerjasama dengan pihak Ditreskrimsus Polda Sumbar, Minggu (26/1) kemarin tentu sangat mengejutkan dan menggemparkan masyarakat.Menyikapi maraknya penyakit masyarakat (pekat) baik itu maksiat, prostitusi, penyalahgunaan narkoba dan lainnya yang terjadi di Kota Padang yang dikenal dengan masyarakatnya yang kental dengan adat istiadat yang islami, Adat Basandi Sarak - Sarak Basandi Kitabullah (ABS- SBK), Ketua Komisi I DPRD Kota Padang, Elly Thrisyanti bertegas-tegas menyampaikan sangat perlunya kontrol sosial ditengah masyarakat.
Sosial kontrol itu sangat dibutuhkan melalui laporan ataupun informasi - informasi dari seluruh elemen masyarakat, baik itu cadiak pandai, alim ulama, niniak mamak, tokoh masyarakat, lembaga kemasyarakatan, bundo Kanduang dan lainnya. Informasi tersebut sangat menentukan dalam rangka memberantas penyakit masyarakat yang semakin marak terjadi.Ketika adanya laporan terkait penyakit masyarakat yang sedang terjadi ditengah masyarakat. Laporan tersebut bagi pemerintah kota harus ditanggapi serius dan segera ditindaklanjutinya sesuai mekanisme dan aturan yang ada.
"Ini bukan hal main-main lagi bagi pemerintah kota, ini adalah hal yang serius. Pemerintah Kota Padang harus komitmen dalam mengantisipasi dan memberantas penyakit masyarakat yang kian merebak " kata Elly Thrisyanti, kemarin.“Ini realita yang terjadi di Padang. Ini juga tugas kita semua, PR (Pekerjaan Rumah) kita bersama. Bukan hanya tugas kepolisian, bukan hanya tugas Walikota Padang dan Gubernur Sumatera Barat saja, tapi ini tugas kita semua,” ungkap kader Gerindra Kota Padang ini.Dan tentunya kita di DPRD Padang selaku wakil rakyat, mewakili masyarakat sambung Elly Thrisyanti, kita siap bersama - sama dengan pemerintah membuat suatu mekanisme sehingga penyakit masyarakat ini dapat kita atasi bersama-sama. (bambang)
Editor : Eriandi
