[caption id="attachment_20948" align="alignnone" width="3264"] Banjir bandang di Pasaman beberapa waktu lalu (chandra)[/caption]PADANG - Meski hujan mulai berkurang, namun hasil pantauan Bandan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar, masih terdapat ancaman banjir bandang di Sumbar. Terutama di Lubuk Sikaping, Pasaman.
Hasil pemantauan melalui udara terhadap potensi-potensi banjir dan longsor menggunakan helikopter di Sumbar. Pemantauan tersebut melibatkan langsung personel BPBD Sumbar menggunakan helikopter, terdapatnya satu titik kantong air di hulu sungai yang mengalir di Lubuk Sikaping. Maka masyarakat perlu waspada, mengingat musim hujan akan berakhir pada awal Maret mendatang.Menurutnya, setelah dilakukan pemantauan dari langit, di aliran sungai yang berada di Solok Selatan, tidak terdapat titik kantong air yang berpotensi terjadinya bencana banjir bandang.
“Melihat adanya potensi banjir bandang di Pasaman, tepatnya di Libuk Sikaping, kita mesti meningkatkan kesiagaan. Baik itu BPBD setempat, maupun BPBD Sumbar. Begitu juga dengan masyarakat yang mesti waspada setiap saat, terutama yang berada di sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS),” jelas Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar melalui Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Sumbar, Pagar Negara, Senin (4/1).Dijelaskannya, pemantauan ini juga dilakukan dalam rangka pengawasan pasca bencana banjir bandang yang melanda di dua daerah itu. (yose) Editor : Eriandi