PADANG - Bank Indonesia perwakilan Sumatera Barat (Sumbar) mengemukakan temuan uang palsu pada akhir 2015 cenderung turun dibandingkan triwulan III 2015."Walaupun aktivitas ekonomi meningkat dan pelaksanaan pilkada serentak, temuan uang palsu turun menjadi 104 lembar dibandingkan triwulan III yang mencapai 188 lembar," kata Kepala perwakilan BI Sumbar Puji Atmoko di Padang, Kamis (17/3).
Ia mengatakan temuan uang palsu terutama berasal dari klarifikasi perbankan, penukaran yang dilakukan oleh masyarakat dan hasil sortiran pengolahan uang BI Sumbar.Jenis pecahan uang palsu yang paling umum ditemukan adalah menyerupai pecahan besar seperti Rp100.000 sebanyak 52 persen dan Rp50.000 sebanyak 45 persen pada periode triwulan laporan, ungkap dia. (*/lek)
Sumber:antara Editor : Eriandi