SOLOK - Bunga bangkai jenis amorphophallus gigas dengan tinggi sekira 190 cm ditemukan di kawasan hutan Jorong Guguak Manyambah, Nagari Sungai Jambur, Kecamatan IX Koto Sungai Lasi, Kabupaten Solok.
Pesona bunga yang mengeluarkan bau busuk ini tampak menyala pada bagian kelopak yang berwarna merah hati dipadu dengan daun warna hijau. Keindahan bentuk bunga ini makin menyala dengan pucuk yang menjulang tinggi berwarna hijau kekuning-kuningan.Jack Wandre, (27), salah seorang pecinta alam yang menemukan bunga bangkai ini mengatakan, usia bunga bangkai yang tumbuh di semak-belukar itu diperkirakan baru mencapai empat bulan. Bunga bangkai yang bukan jenis raflesia ini selalu tumbuh setiap tahunnya dikawasan dekat air terjun kepala naga di Jorong Guguak Manyambah, Nagari Sungai Jambur.
"Warga di sini mengaku selalu melihat bunga bangkai ini setiap tahun. Tapi usianya cuma 6 bulan, setelah itu mati lagi," ungkap Wandre yang sengaja mendatangi lokasi tempat tumbuhnya bunga bangkai tersebut, Rabu (13/4).Saat ini, ulas Wandre, bau busuk yang dikeluarkan bunga tersebut baru tercium dibawah jarak sekitar 2 meter. Tetapi ketika bunga bewarna indah itu telah berusia 6 bulan, aroma busuk yang dikeluarkannya dapat tercium dari jarak sekitar 10 meter.Selama ini, sebuah mitos berkembang di masyarakat tentang keberadaan bunga bangkai yang konon kerap menimbulkan bala, terutama untuk masyarakat petani. "Konon kalau bunga ini tumbuh, hasil panen menurun, tikus mewabah," tutur Wandre.Salah seorang pemuda setempat, Arlen Guma, (32) mengatakan, keberadaan bunga bangkai telah hidup kawasan ini selama 5 Tahun belakangan. Jarak tempuh untuk melihat bunga tersebut mencapai 1 jam perjalanan dari pemukiman masyarakat. "Kini lokasi tempat tumbuh bunga bangkai ini kami pagari," jelasnya.(rusmel)
Editor : Eriandi