[caption id="attachment_37054" align="alignnone" width="650"] Pulau Sawo (ist)[/caption]PADANG - Wisata pulau disebut paling digemari. Di Kota Padang potensi itu cukup banyak. Salah satunya di Kelurahan Pasia Nan Tigo, Koto Tangah bernama Pulau Sawo. Pulai ini sedang dikelola secara swadaya oleh masyarakat.
Letaknya sekitar 1,86 mil atau sekitar 3 kilometer dari bibir pantai. Pulau ini disebut-sebut tak kalah cantik dari kawasan Mandeh. “Pasirnya putih, terumbu karang masih bagus dan asri. Ikan-ikan juga masih banyak di sekitar pulau,” kata Marzaini, pemilik dan pengelola pulau itu, Senin (1/8).Untuk menuju pulau itu bisa menumpangi kapal-kapal yang ada di Ujung Batu Muaro Penjalinan Pasia Nan Tigo. Saat ini, dipatok biaya Rp100 ribu untuk transportasi pulang dan pergi. Lalu, biaya kebersihan di pulau Rp10 ribu.
Di pulau itu, telah ada semacam pondok untuk beristirahat. Masyarakat pun sudah ada yang berjualan. Namun untuk menginap, masih belum ada.Pulau itu cukup banyak dikunjungi wisatawan. Bahkan ada yang dari Pekanbaru, Riau. Namun, dia tak menampik untuk permainan air sebagai fasilitas penunjang masih belum ada. Masyarakat pengelola masih terkendala dana untuk melengkapi itu.Marzaini menjelaskan Pulau Sawo yang seluas sekitar 8 hektare semakin lama semakin banyak dikunjungi wisatawan. Jumlahnya terus meningkat. Setidaknya dalam seminggu ada berkisar 50 pengunjung.Dia dan masyarakat membuka diri jika ada investor yang ingin memodali berbagai permainan air. Tapi, dia menekankan masyarakat yang tergabung dalam pengelola harus bisa terlibat.
Tokoh masyarakat di sana yang juga Anggota DPRD Sumbar, Taufik Hidayat menyebutkan potensi ini bisa digarap lebih maksimal. Apalagi pengelola dan pemilik pulau membuka diri bagi investor. Dia mengakui keindahan pasir dan laut sekitar pulau.(titi)
Editor : Eriandi