[caption id="attachment_33145" align="alignnone" width="650"] Kapolda Sumbar Brigjen Basarudin (arief pratama)[/caption]PADANG - Jenazah Anggota Direktorat Narkoba Polda Sumbar, Bripda Rahmat Ade dan mantan anggota TNI, Hery Rudyanto masih berada di Rumah Sakit Bhayangkara, Jalan Perintis Kemerdekaan, Jati, Padang guna divisum.
Ade menghembuskan nafas terakhir di Semen Padang Hospital akibat luka parah di bagian kepala, setelah mobil pelaku pengedar narkoba yang ditumpanginya ditabrakan ke truk tronton yang tengah parkir di Ampalu, Lubuk Begalung, Padang, Selasa (9/8) sekitar pukul 11.00 WIB.Sementara Hery Rudyanto meninggal di RS Bhayangkara akibat luka tembak. "Ia kabur dan dilepaskan dua kali tembakan peringatan, tetapi tak diindahkan, maka diberi tembakan melumpuhkan, bukan mematikan, tetapi kehabisan darah dan meninggal di rumah sakit," ungkap Kapolda Sumbar Brigjen Basarudin.
Pihaknya akan mengusulkan kenaikan pangkat kepada Ade. "Ia gugur dalam tugas, dan akan kami ajukan kenaikan pangkatnya setingkat," lanjutnya.Menurut sejumlah rekannya, jenazah Ade akan dibawa ke kampung halamannya di Dharmasraya. "Dia anak yang baik. Sudah dua tahun di Direktorat Narkoba. Rencannya jenazah akan dibawa ke kampungnya di Dharmasraya," tutur seorang rekannya.(arief) Editor : Eriandi