Terbebas dari Keterisoliran, Warga Mentawai ‘Merdeka’ dalam Berkomunikasi

×

Terbebas dari Keterisoliran, Warga Mentawai ‘Merdeka’ dalam Berkomunikasi

Bagikan berita
Foto Terbebas dari Keterisoliran, Warga Mentawai ‘Merdeka’ dalam Berkomunikasi
Foto Terbebas dari Keterisoliran, Warga Mentawai ‘Merdeka’ dalam Berkomunikasi

Joni mengakui, kebutuhan di Mentawai cukup banyak karena daerah kepulauan. Di wilayah ujung pulau atau wilayah pesisir barat masih banyak yang blank spot.Di tempat terpisah, Kepala Dinas Kominfo Sumbar, Yeflin Luandri, Jumat (11/8) juga mengakui rencana BP3TI terkait rencana pembangunan 38 BTS di Sumatera Barat, terdiri dari Kabupaten Kepulauan Mentawai 22 unit, Pasaman Barat 9 unit, dan Solok Selatan 7 unit. Jumlah itupun sebenarnya belum memadai mengingat masih ada beberapa daerah di Sumbar yang belum tersentuh jaringan telekomunikasi.

Di Sumatera Barat, menurut Yeflin, terdapat 31 area yang tidak terjangkau sinyal komunikasi atau blank spot. Terutama pada wilayah 3T (tertinggal, terdepan dan terluar). Blank spot area bukan hanya disebabkan tidak adanya tower penguat saja, tapi juga diperberat kendala lain, seperti penyediaan pasokan listrik dan infrastruktur.Kendati demikian, berdasarkan arahan dari Kementerian Kominfo, masalah blank spot di wilayah 3T di Sumatera Barat diupayakan dapat tuntas selambat-lambatnya tahun 2018. Data area blank spot akan terus diperbarui. Karena, selain di wilayah 3T, masih ada sejumlah nagari atau desa di kabupaten/kota di Sumbar yang belum bisa menikmati layanan komunikasi.

Terkait komitmen Telkomsel dalam mendukung pemerintah memeratakan akses telekomunikasi di seluruh Indonesia, Direktur Utama Telkomsel, Ririek Adriansyah mengatakan, sejak awal beroperasi 22 tahun yang lalu, Telkomsel telah memiliki visi untuk menyatukan Indonesia melalui hadirnya layanan telekomunikasi di berbagai lokasi di Indonesia. Dengan demikian, masyarakat bisa saling terhubung kapan pun dan di mana pun.“Komitmen ini terus kami pertahankan hingga saat ini, dimana kami konsisten membangun daerah-daerah pelosok agar tidak terisolasi dari sisi telekomunikasi,” ujarnya.

Lebih lanjut, Ririek menambahkan, saat ini telekomunikasi tidak hanya menjadi kebutuhan utama masyarakat di kota besar, tapi juga masyarakat pelosok. Untuk itu, Telkomsel terus berupaya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat melalui layanan seluler yang dihadirkan, sehingga lebih banyak lagi masyarakat di pelosok yang dapat menikmati layanan telekomunikasi dengan standar kualitas yang sama dengan wilayah lainnya di seluruh Indonesia. Telkomsel terus melakukan pembangunan infrastruktur jaringan hingga ke pelosok, termasuk di wilayah-wilayah berpenduduk yang belum memperoleh akses telekomunikasi.Adapun Mentawai, kini tidak seperti dulu lagi. Dulu Mentawai hanyalah surga dunia yang tersembunyi di balik pulau-pulau dan ombaknya yang indah. Mentawai kini sudah up to date. Masyarakat Bumi Sikerei bisa mengabarkan kabar terbaru setiap saat dari balik layar telepon pintar maupun PC. Meski demikian, masih ada harapan dari masyarakat setempat; yakni untuk menuntaskan blank spot area  serta memperkuat jaringan dalam kondisi apapun. Harapan tergantung pada provider yang benar-benar berkeinginan untuk membangun daerah terluar dan terpelosok di Indonesia, terutama Telkomsel. (eriandi)

  

  

Editor : Eriandi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini