Harga miringKembali ke Jaafaria Sauq. Keistimewaan Pasar Seng dan kios- kios tenda kaki lima, yaitu harga miring, dan leluasa tawar menawar tetap melekat di Jaafaria Sauq. Dapat barang lebih murah dibandingkan di toko- toko hotel, serta tawar menawar merupakan kenikmatan sendiri. Itulah yang menjelaskan mengapa seluruh jamaah yang berhaji dan berumrah akan terus mengunjugi pasar ini. Sebuah kegiatan ekonomi luar biasa.
Tidak heran jika jamaah Indonesia populer di sini. Jumlah jamaah haji Indonesia, sekitar 250 ribu jiwa merupakan jamaah terbesar. Begitu pun jamaah umrah Indonesia yang tahun lalu mencatat angka 1,2 juta jiwa. Hitung saja berapa jumlah belanjs jamaah Indonesia jika dipukul rata tiap jiwa membelanjakan uangnya sebesar 100 Real Saudi ( Rp3.800=1 RS).Tentang tingkat kemurahan barang dagangannya, mudah dikonfirmasi. Isteri saya membenarkan. Kemarin dia beli sajadah di toko hotel, harganya 50 RS. Barang sama di Jaafaria dijual seharga 30 RS. Begitu pun dengan mata dagangan lainnya. (*) Editor : EriandiJAAFARIA SOUQ MEKKAH; Masempo, Masempo, Ting Ting, Syahrini
Berita Terkait
