PASIA – Baru saja dibuka, Kantor Sekretariat Panitia Penerimaan calon Santri/wati Baru (PPSB) Pondok Pesantren Modern Diniyyah (PPMD) Pasia, Kecamatan Ampek Angkek, Kabupaten Agam diserbu para pendaftar.Pantaun Singgalang, para orang tua calon santri itu bergantian datang untuk mendaftarkan anaknya ke pondok pesantren yang setiap hari mewajibkan para santri dan santriwati-nya berbahasa arab dan inggris dalam percakapan. Sebelum diwajibkan para santri/wati setiap hari dibekali kosakata bahasa arab dan inggris
Ketua Ketua PPSB, Khairul Hafiz kepada Singgalang mengatakan pendaftaran mulai dibuka sejak 5 Januari hingga 29 Februari 2020. Selanjutnya pada 1 Maret para calon santri/wati akan menjalani tes dan satu hari berselang akan langsung keluar hasilnya.“PPSB mencatat, puluhan calon satri/wati yang telah terdaftar tidak hanya berasal dari daerah Sumatera Barat saja, melainkan juga dari luar Sumbar seperti Kabupaten Kerinci, Jambi. Duri dan Bengkulu, dan lainnya. Jumlah pendaftar diprediksi akan terus bertambah,” katanya.
Ditambahkan pria yang akrab disapa buya Hafiz itu bahwa PPM. Diniyyah Pasia tahun ini telah menyiapkan 3 lokal untuk calon santriwati dan 4 lokal untuk calon santri baru, masing masing lokal berkapasitas 32 orang. Jumlah tersebut relatif lebih kecil dibandingkan dengan quota tahun lalu.“Tahun lalu total quota santri baru yang diterima sebanyak 240 orang, namun tahun ini sesuai aturan rekrutmen yaitu satu kelas tidak boleh lebih dari 32 orang. Bicara soal tes, para calon akan di tes baca al-quran dan shalat, tes tertulis dan wawancara,” jelasnya.
Bicara terkait proses pendaftaran, buya Hafiz menjelaskan bahwa orang tua tidak harus datang langsung, caranya bisa dengan mendownload formulir pendaftaran dan angket di https://diniyyahpasia.sch.id/. Setelah mengisi dengan lengkap, dan menyertakan seluruh persyaratan kedalam amplop dan jangan lupa untuk membayar uang pendaftaran sebesar 250 ribu rupiah.Pembayaran bisa dilakukan dengan mentransfer ke Rek. BNI : 0059077044 a.n. Nawazir Muchtar, setelah transfer berhasil, simpan bukti transfer yang asli dan masukkan foto kopiannya bersamaan dengan berkas persyaratan.“Bila seluruh persyaratan telah lengkap, bisa mengirimkannya via Pos atau jasa pengiriman lainnya. Bagi calon santri/wati ada baiknya mendaftar di gelombang 1 karena panitia menyiapkan kuota lebih banyak. Sebelum datang mendaftar pastikan dulu telah melengkapi segala persyaratan  yang bisa di akses pada website: diniyyahpasia.sch.id,” katanya.Terpisah, Pimpinan PPMD Pasia, Nawazir Muchtar mengatakan bahwa tahun ini PPMD memiliki sebanyak 872 santri/wati dengan jumlah tenaga pendidik sebanyak 108 orang. Jumlah ini kian tahun kian bertambah sesuai dengan bertambahnya animo dan kepercayaan masyarakat terhadap pesantren.
“Sejak 2 tahun lalu, PPM Diniyyah Pasia telah aktif menjalankan program percepatan hafalan Al-Quran, tercatat sudah 3 santriwati yang memiliki hafalan 30 juz.  PPM Diniyyah Pasia dahulunya adalah Madrasah Diniyyah, dan pada tahun 1991 berubah sistem kepada Pondok Pesantren Modern Diniyyah Pasia. Disini, seluruh santri/wati wajib mondok  atau tinggal di asrama dengan tujuan agar lebih berdisiplin dan lebih maksimalnya pendidikan,” katanya.Ditambahkannya, PPM Diniyyah Pasia mempunyai 2 kurikulum pelajaran yaitu pelajaran non kitab beraviliasi ke kementrian agama dan pelajaran kitab lebih kepada KMI (kulliyatul muallimin al islamiyyah ). Tujuannya para santri/wati lulusannya tidak hanya mengetahui isi kitab tapi juga bisa mengajarkannya kepada masyarakat.
“Tenaga pendidik adalah mereka yang berkualifikasi lulusan dalam dan luar negeri, seperti malaysia, mesir dan libya. PPM Diniyyah Pasia memiliki Motto yaitu berdiri di atas dan untuk semua golongan, pesantren ini hidup dan tumbuh dengan denyut jantung umat islam tanpa afiliasi dengan ormas-ormas tertentu,” ungkapnya.Bicara soal lulusan PPM Diniyyah Pasia, Nawazir Muchtar mengatakan bahwa hingga 2019 lebih kurang sudah ada 4 ribu lulusan. “Lulusan kita, selain kuliah dan bekerja di Indonesia juga ada di dubes Indonesia untuk kwait, Mesir – Cairo, Libya-Tripoli dan juga di Sudan, semoga prestasi ini akan terus berlanjut untuk para lulusan lainnya,” tutupnya.(rahmat)
Editor : Eriandi