PADANG - Pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) di Universitas Andalas (Unand) dimulai 5 Juli mendatang. Ujian biasanya dibagi menjadi empat shift per hari, karena pandemi, diganti menjadi dua shift per hari.Ujian masuk perguruan tinggi ini tetap akan dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan Covid-19, tanpa ada penambahan syarat hasil Rapid Test/PCR.
Hal itu dikatakan Rektor Unand, Prof. Yuliandri, Senin (29/6) saat menggelar jumpa pers di ruang rapat convention hall kampus tersebut."Ujian dilaksanakan dengan mematuhi standar protokol kesehatan Covid-19. Selain itu tidak ada penambahan syarat, seperti misalnya hasil Rapid Test atau PCR yang beredar di masyarakat," katanya.
Adapun pada tahun ini, peserta yang mengikuti UTBK di Unand berjumlah 10.857 orang. Rektor mengatakan, sebanyak 1.015 peserta berasal dari luar Sumbar.Untuk waktu pelaksanaan UTBK di Unand, Yuliandri menyebutkan, pelaksanaan ujian dibagi menjadi tiga sesi, sesi pertama digelar pada 5 sampai 14 Juli, kemudian sesi kedua, tanggal 20 sampai 29 Juli, kemudian sesi tambahan (cadangan) digelar pada 29 Juli hingga 2 Agustus.
"Sengaja kami tambah sesi cadangan ini, sekirannya ada yang tidak bisa ikut ujian pada sesi pertama dan kedua karena terhalang masa pandemi, peserta terpapar Covid-19 atau suhu tubuhnya di atas 38 derajat. Untuk sesi cadangan ini bisa dilaksanakan di daerah asal masing-masing peserta. Misalnya ujian di Painan dengan menggunakan gedung SMA yang memiliki labor komputer," katanya.
Dengan pengaturan dua shift ini, peserta shift pertama memulai ujian pada pukul 09.00 wib, kemudian dilanjutkan lagi nanti untuk shift kedua pada pukul 14.00.Pelaksanaan ujian ini, kata rektor, juga sudah mendapat izin dari satgas Covid provinsi dan kota. Ia pun juga mengatakan, pada pelaksanaannya nanti pihaknya juga menyiapkan pengawas umur di bawah 45 tahun. Selain itu, beda juga dari biasanya, pelaksanaan ujian nanti hanya satu bahan yang diuji, yaitu tes potensi skolastik dengan durasi waktu 105 menit.
"Satu komputer setidaknya dipakai oleh dua orang peserta per harinya. Setelah digunakan di shift pertama, ruangan beserta peralatannya akan disterilkan kembali," pungkasnya.Kemudian, Wakil Rektor I, Prof. Mansyurdin pada kesempatan itu mengatakan, kapasitas lokal ujian nantinya diisi setengah dari jumlah peserta pada pelaksanaan ujian biasanya. Adapun ruangan Unand yang dipakai untuk ujian berjumlah 45 ruangan."Unand siap menggelar UTBK di masa pandemi ini. Selain memenuhi standar Covid, simulasi juga akan dilakukan sehari sebelum ujian," katanya.
Untuk tahun ini, katanya, Unand menerima sekitar 5 ribu orang yang lulus melalui UTBK.Pada kesempatan itu juga hadir Wakil Rektor III, Insannul Kamil. Menurutnya pelaksanaan UTBK di Unand ini berprinsip pada keselamatan dan kesehatan. Pelaksanaan ujian pun dinilai tidak akan menimbulkan keramaian. Selain kapasitas peserta pada setiap lokal dikurangi, jarak antara labor satu dan lainya juga jauh. (wahyu)
Editor : Eriandi