JAKARTA - Prof. Mochtar Naim beserta tim kerja menghadiri undangan pembahasan draft RUU Sumatera Barat di gedung DPR-RI pada Selasa (8/9).Dalam pertemuan tersebut dibahas seputar pokok-pokok persoalan, diantaranya posisi nagari di Sumatera Barat, hubungan investasi dan tanah Ulayat, sosial keagamaan dan aspek kehidupan bermasyakakat lainnya yang sesuai dengan falsafah orang Minangkabau yaitu Adat Basandi Syarak, Syarak basandi Kitabullah, Adaik Salingka Nagari.
Dari pihak Kesekjenan Bidang Keahlian DPR-RI hadir Mardisontori, yang mengetuai pertemuan,anggota Abrar Amir, dan Apriyani Dewi Aziz.
Turut serta dalam rombongan tim yang diketuai Mochtar Naim tersebut diantaranya Manoefris Kasim, Kol (Purn) Adrianus Datuak Timbalan Sati, Elvira Naim, Taswem Tarib Sutan Sari Marajo Basa, Radias Dilan dan Anton Pratama.Dari hasil pertemuan tersebut diperoleh tanggapan positif dari Tim Keahlian Sekjen DPR atau dapat disimpulkan bahwa core RUU tentang sistem nagari itu bisa masuk dalam RUU. karena materinya sudah mencankup apa yg diperjuangkan selama ini tentang filosofis adat tersebut, serta sudah otomatis berada didalamnya.Hal ini menjadikan landasan hukum yg mengikat sehingga PP dan Perda dibawahnya akan dapat menyesuaikan dengan kebutuhan di bidang sosial, pendidikan, ekonomi kerakyatan, dan lainnya menuju kesejahteraan masyarakat Minangkabau yang cerdas, egaliter, serta bermartabat.Selesai pertemuan dengan Tim Sekjen DPR RI tersebut, pembahasan akan dilanjutkan nantinya dalam Komisi II DPR RI dan Tim yang dipimpin oleh Prof. DR Mukhtar Naim ini menyatakan kesediaannya hadir kembali guna memberikan masukan yang diperlukan. (rel)
Editor : Eriandi
