In Memoriam Jakob Oetama, Pertemuan 90 Menit Bagi Nasib Pers Sumbar

×

In Memoriam Jakob Oetama, Pertemuan 90 Menit Bagi Nasib Pers Sumbar

Bagikan berita
Foto In Memoriam Jakob Oetama, Pertemuan 90 Menit Bagi Nasib Pers Sumbar
Foto In Memoriam Jakob Oetama, Pertemuan 90 Menit Bagi Nasib Pers Sumbar

"Kalau soal Padang GIMANA PAK JACOB SAJA, " kata mereka berdua. Saya lirik KJ yang rupanya sedang senyum manis seakan-akan menangkap apa yang akan diputuskan mas JO. Lalu JO memandang ke mata saya dan saya langsung nyeletuk."Sumbar itu secara bisnis tak ada artinya bagi Kompas," kata saya.

"Bung Basril, saya sangat hargai kunjungan ini dan saya menerima sepenuhnya argumen-argumen yang Bung ajukan dan MEMANG SEBAIKNYA KOMPAS TIDAK PERLU KE SUMBAR. Saya bicara ini di depan dan disaksikan Bung Agung sebagai wakil saya dan Bung herman Darmo selaku koordinator Kompas di daerah," kata JO.Saya dan KJ tercenung mendengar kata-kata Mas JO tersebutdan spontan kami berdua berdiri dan memberi salam hormat. Saya selalu hormat dan kagum pada JO sebagai tokoh pers dan tokoh bisnis indonesia, saya peluk dia dan dia merasakan bahwa apa yang dia berikan sebentar tadi sesuatu yang sangat berharga dan tidak ternilai.

Karena yang dipinto alah dapek dan saya melihat pada arloji, sudah pukuk 11.30. Itu berarti kami sudah 1.5 jam bertemu. Kami tidak duduk lagi dan saya bilang pada Mas JO bahwa sekretaris mas JO pasti marah karena saya terlalu lama mengambil waktu. Kami langsung pamit dan JO ikut mengantar kami. Saya kira hanya sampai di pintu lift saja, tapi ternyata beliau mrngantar kami ke lobby kantor Harian Kompas. Waktu menuju mobil karena saya bawa sendiri, adinda Naldi langsung gabung dan kami bersama terus makan siang di hotel mulia membahas pembicaraan tadi dan Naldi bilang sanbat surprise karena sebagai orang Kompas Naldi tahu persiapan Kompas masuk Sumbar itu sudah perfect sekali.Setahun sesudah pertemuan itu ada kongres SPS dan mas JO diminta tetap sebagai ketua dewan pertimbangan. Yang meminta Ketua Umum SPS, mas Dahlan Iskan. Dia keberatan sebab sudah dua periode.

"Kalau begitu sebutkan satu nama, untuk pengganti," kata Dahlan."Basril Djabar," jawab JO. Saya tak bisa mengelak.

Dan kemarin saya mendapat kabar mengejutkan, JO telah pergi untuk selamanya. Selamat jalan sahabatku yang baik, semoga semua kebaikan engkau jadi amalmu untuk nengantar mas JO ke surga. (*)

Editor : Eriandi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini