Jangan Lecehkan Kecerdasan Rakyat, Stop Obok-obok Pilkada Sumbar

×

Jangan Lecehkan Kecerdasan Rakyat, Stop Obok-obok Pilkada Sumbar

Bagikan berita
Foto Jangan Lecehkan Kecerdasan Rakyat, Stop Obok-obok Pilkada Sumbar
Foto Jangan Lecehkan Kecerdasan Rakyat, Stop Obok-obok Pilkada Sumbar

MenyejukkanMenurut akademisi dari Unand, Alfan Miko di tempat terpisah, pilkada adalah kemenangan semua masyarakat Sumbar karena kita bersama akan mendapatkan sosok pemimpin terbaik dari semua putra daerah terpilih yang telah menyediakan diri mereka untuk memimpin Sumbar lima tahun kedepan. "

Mari kita ikuti pesta demokrasi ini dengan gembira tenang menyejukkan dalam suasana Pilkada Badunsanak. Selamat untuk kita semua dan terimakasih untuk semua calon terbaik yang telah berkenan ikut tampil. Semoga Allaah melimpahkan kebaikan untuk daerah kita Sumatera Barat," katanya.Imbauan Ulama

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumbar, Buya Gusrizal Gazahar mengatakan, tak perlu sorak membahana sepanjang kampung, sebab kursi yang didapat, benar-benar atas ketentuan Allah. Menurut Buya, "Pemimpin yang dibutuhkan Sumbar, yang benar-benar sadar bahwa qadha (ketentuan) Allah SWT atas kursi yang didudukinya, melebihi segala-galanya. Itupun kalau menang."Tada arti partai pengusungnya, team hebat pendukungnya, lmilitansi pengagumnya tanpa taufiq qadha Allah 'Azza wa Jalla," katanya.

"Kesadaran itulah yang dia pahami dengan kejernihan pikiran dan perasaan yang dia jaga dalam dirinya dengan kebenaran dan kejujuran, yang akan menentukan arah kebijakan dan memikul beban ketika menerima amanah," Saat ini kata Buya, belum ada yang tumbuh dari semaian ulama. Karena itu, katanya tak perlu sorak membahana. "Jangankan bunga, putik pun bisa runtuh dihantam badai. Apalagi tunas yang tak berpagar, bisa terinjak setiap hari," Demikian Guzrizal Gazahar Datuk Palimo Basa.Sedangkan, Buya Masoed Abidin di tempat terpisah kepada Singgalang menyebutkan, pilkada adalah kemenangan semua masyarakat Sumbar karena kita bersama akan mendapatkan sosok pemimpin terbaik dari semua putra daerah terpilih yang telah menyediakan diri mereka untuk memimpin Sumbar lima tahun ke depan.

"Mari kita ikuti pesta demokrasi ini dengan gembira tenang menyejukkan dalam suasana Pilkada Badunsanak. Selamat untuk kita semua dan terimakasih untuk semua calon terbaik yang telah berkenan ikut tampil. Semoga Allaah melimpahkan kebaikan untuk daerah kita Sumatera Barat."Ketua MUI Kecamatan Pulau Punjung, Buya Al- Amin, mengajak masyarakat untuk berbondong-bondong ke empat Pemungutan Suara (TPS) guna menyalurkan hak politik dalam pelaksanaan Pilkada, 9 Desember ini. Ia juga mengajak masyarakat untuk menyambut pesta demokrasi pilkada dengan riang gembira, sehingga pilkada badunsanak tercapai dengan baik.

"Pilihan bisa berbeda tetapi persaudaraan, kebersamaan dan silaturahmi harus tetap terjaga dan terpelihara dengan baik,” katanya.Perbedaan itu kata Buya Al- Amin, harus disikapi dengan tiga hal yakni, setuju ada perbedaan serta perbedaan itu dapat dijadikan mujaid dalam kehidupan yang semakin indah. Dan perbedaan itu dapat dijadikan sebagai sumber kekuatan untuk menjalin persudaraan guna terwujudnya pembangunan berkelanjutan.

"Kepada para elit politik diharapkan agar dapat memberikan pendidikan politik dengan baik dan santun kepada masyarakat. Jangan membangun sebuah fanatisme yang bermuara kepada hal yang tidak baik," pungkasnya.Tokoh masyarakat Erizal Effendi mengemukakan rasa cemasnya lapor-melapor dalam pilkada Sumbar. "Pelapor D melaporkan A, pelapor B melaporkan D dengan kejadian yang demikian pilgub Sumbar membara, siapa pemenangnya tidak jelas dan yang jelas pilgub badunsanak tinggal semboyan belaka," katanya.

 Terapkan Standar Tertinggi Prokes

KPU Sumbar menetapkan protokoler kesehatan untuk memastikan pemungutan suara tidak menjadi klaster baru penyebaran Covid-19. Komisioner KPU Sumbar, Izwaryani mengklaim protokoler kesehatan yang ditetapkan merupakan yang tertinggi dan aman jika dilaksanakan dengan baik."Jika protokoler kesehatan ini dilaksanakan sesuai prosedur sangat kita pastikan pemungutan suara tidak akan menjadi penyebaran Covid-19," ujarnya.

Dia mengatakan sejak beberapa hari yang lalu antisipasi penyebaran covid 19 di tempat pemungutan suara (TPS) telah dilaksanakan. Yakni dimulai dari rapid tes untuk seluruh petugas yang akan bertugas di TPS. "Ini memang tidak mudah, namun kita sangat berhati-hati memastikan tidak ada petugas yang berpotensi menyebarakan virus corona," ujarnya.Dari hasil tes memang terbukti ada yang reaktif dan bahkan terkonfirmasi positif. Dari 112.932 petugas yang rapid tes, 70.809 dinyatakan reaktif. Mereka lalu mengikuti tes swab untuk hasil tes yang lebih akurat.

Editor : Eriandi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini