Sawahlunto, Singgalang - Sebanyak 20 persen Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APBDes) 2021 di Sawahlunto dialokasikan untuk ekonomi kerakyatan dan mengentaskan kemiskinan."Kita minta setiap desa punya program pengentasan kemiskinan dan ekonomi kerakyatan," kata Walikota Sawahlunto Deri Asta di sela acara rapat koordinasi pemerintahan terdepan di Camping Ground Kandi, kepada Singgalang, Senin (8/3).
Dikatakannya, di tengah pandemi virus corona, Sawahlunto masih mempunyai prestasi dalam pengentasan kemiskinan. Meski penduduk miskin 2020 berkurang sedikit dari 2,17 persen menjadi 2,16 persen, itu suatu prestasi di tengah pandemi virus corona yang pertumbuhan ekonomi bergerak sangat lambat.Lebih jauh dikatakan walikota, berkurang menjadi 2,16 persen di 2020, secara nasional Sawahlunto berada di urutan ketiga penduduk miskin terendah setelah Bandung 2,02 persen dan Denpasar 2,14 persen. Lalu, setelah Sawahlunto, Depok 2,45 persen dan Pekanbaru 2,62 persen.
"Berkurangya penduduk miskin di kota ini, menandakan program pengentasan kemiskinan yang kita lakukan selama ini sudah tepat," ujar Deri.Dikemukakan Deri, program pengentasan kemiskinan yang dilakukan harus mendukung eksistensi masyarakat dan dimulai dari akar permasalahan yang terjadi."Kita di pemerintahan biasa bekerja dengan target yang dibuat sendiri sehingga tidak pernah menyentuh akar permasalahan yang ada di masyarakat. Ke depan, pola lama ini perlu kita ubah," tutur Deri. (armadison)
Editor : Eriandi