PADANG PANJANG - Sejak diluncurkan pada pertengahan 2021 lalu, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Padang Panjang terus menyosialisasikan program inovasi Madina.Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Endang Sriyani, kepada Kominfo, Jumat (18/2/2022) menyampaikan, Program Madina merupakan inovasi guna menyikapi antrean berangkat haji (waiting list) di Indonesia.
"Saat ini waiting list jemaah haji Provinsi Sumatra Barat adalah 23 tahun. Program Madina merupakan singkatan dari Mari Dukung Gerakan Haji Dini Haji Muda," jelasnya.Lanjut dia, program ini digagas Kantor Kemenag Padang Panjang melalui Seksi PHU bekerja sama dengan Bank Persepsi dan kepala MTs/MA se-Padang Panjang dalam upaya memotivasi peserta mempersiapkan keberangkatan haji lebih dini dan lebih muda melalui menabung," jelasnya.
Ditambahkan Endang, adapun sasaran awal program ini siswa dan tenaga pendidik madrasah MTs/MA. Selanjutnya akan menyasar siswa sekolah umum dan masyarakat lainnya.Pihaknya telah menyosialisasikan Program Madina ini ke beberapa sekolah. Di antaranya, MTsN Padang Panjang, MAN 3 dan dilanjutkan dalam waktu dekat ke MAN 1 dan MAN 2."Adapun mekanismenya, siswa atau peserta menabung kepada bendahara kelas. Dilanjutkan dengan menyetor per bulan kepada pihak bank yang ditunjuk," ungkapnya.Pihaknya berharap, melalui Program Madina ini dapat memotivasi generasi muda menabung untuk mewujudkan keberangkatan jemaah calon haji lebih dini lebih muda.
Selain itu, dalam waktu dekat ini, sekaitan dengan manasik haji lebih dini, Kemenag berencana akan melaksanakan manasik haji gabungan siswa madrasah se-Padang Panjang.(mc)
Editor : Eriandi