Kasus Hewan Kurban yang Tidak Kunjung Diantarkan Bertambah

BUKITTINGGI - Kasus hewan kurban yang tidak kunjung diantarkan oleh penyedia sapi korban bernama Aldi terus  bertambah.Informasi yang diperoleh Singgalang, selain jemaah Baitul Jannah kelurahan Cimpago Ipuah Kecamatan Mandiangin Koto Selayan Bukittinggi yang melaporkan hewan kurban datang.

Kasus serupa juga terjadi di Masjid atau mushalla At Taufik Koto Dalam, Kelurahan Pulai Anak Air dan Masjid Baiturrahman  Kelurahan Bukit Apik.Kapolsek Bukittinggi Kompol Rita Sunarya membenarkan kasus hewan kurban yang tidak diantarkan oleh penyedianya.

Setidaknya ada tiga lokasi yaitu masjid dan musalla yang hewan kurbanya tidak diantarkan penyedia sapi tersebut.Ketiga  masjid dan musalla itu diantaranya di musalla yang berlokasi di RT O7 RW I Kelurahan Cimpago Ipuah. di kelurahan itu terdapat 4 ekor sapi dan satu ekor kambing yang dipesan pengurus musalla itu ke penyedia sapi bernama Aldi, namun hingga minggu siang sapi yang dipesan tidak kunjung datang.

Akibat peristiwa itu pengurus musala mengalami kerugian sekitar Rp 104 juta dengan rincian satu orang peserta kurban dengan nilai Rp2,8 juta.Sedangkan di masjid atau musalla At Taufiq  terdapat dua ekor sapi yang tidak kunjung diantarkan oleh penyedia sapi yang sama.

Meskipun sapinya tidak datang tapi  di lokasi itu tetap dilaksanakan penyembelihan hewan kurban karena pengurusnya  dengan cara beriyur langsung membeli hewan kurban.Akibat kejadian itu pengurus musallah atau Masjid At Taufiq itu mengalami kerugian sekitar Rp 38 juta.

Karena berdasarkan keterangan keluarga pelaku, pelaku pada Jumat meninggalkan rumah pergi ke Batusangkar untuk membeli sapi.Namun sejak itu tidak ada lagi kabar beritanya. Orang tua pelaku sudah mencoba menghubungi melalui WA.

Pesan melalui WA itu masuk tapi tidak dibaca. Sedangkan dihubungi melalui HP pelaku dan hp pelaku juga tidak aktif. (gindo)