PADANG - Pangeran Reborn, film musikal yang alurnya pertualangan segera bisa dinikmati bersama keluarga di Bioskop XXI, pada Agustus mendatang."Insya Allah, dalam waktu dekat Pangeran Reborn akan tayang di bioskop XXI," ucap Produser 'Pangeran Reborn', dari Rien's Management, Ria Ariyani Arifin. Ia mengajak orangtua dan anak-anak untuk menyaksikan kisah dari petualangan plus musikalisasi beberapa orang anak-anak yang menikmati masa kecilnya tanpa gadget.
"Saya melihat anak-anak cenderung cuek dengan lingkungan sekitarnya. Sungguh miris, mereka hanya sibuk dengan aneka permainan yang ditawarkan handphone," tutur Ria Ariyani Arifin. Ia berkeinginan anak-anak semua mengetahui betapa bahagianya masa kecilnya tanpa gadget. Bermain patok lele, meriam hingga bermain telepon dengan mengunakan kaleng-kaleng. Kemudian ada pula edukasi cara membuat gula aren dari tebu dengan bantuan gerobak sapi.Alhasil, keinginannya itu terwujud dalam sebuah Film Pangeran Reborn yang dapat disaksikan bersama keluarga di Bioskop XXI.
"Tujuan kami menggarap film ini untuk memberikan edukasi dan pesan moral kepada orangtua, tentang indahnya masa kanak-kanak zaman dahulu, tanpa gadget," jelas Ria Ariyani Arifin. Ia menyebutkan kalau film ini sempat terkendala tayang di bioskop, karena pandemi Covid-19 yang belum berakhir. Syutingnya dilakukan awal tahun 2021. Pembuatan filmnya, kata Ria Ariyani Arifin, hanya membutuhkan waktu selama satu setengah bulan, dengan proses syuting selama 7 hari."Alhamdullilah, film Pangeran Reborn segera tayang. Dan tayang perdana akan dihadiri Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldi," ucap Ria Ariyani Arifin kepada sejumlah wartawan dalam jumpa pers gala priemer Pangeran Reborn, di Damar Shaker, Sabtu (24/7).
Hal senada juga disampaikan Sutradara Raymond Moza. Ia mengatakan, film ini adalah satu tujuan untuk mempromosikan wisata yang ada di Sumatera Barat."Film pertualangan ini mengajak anak untuk kembali kepermainan sebelum adanya handphone. Seluruh tempat syutingnya juga dilakukan di daerah Sumbar," tuturnya.
Lanjutnya, para pemain baru pertama main film tapi mereka semua sudah terbiasa dengan kamera."Mereka semua sudah terbiasa dengan kamera, jadi syutingnya dapat dilaksanakan selama tujuh hari, waktu itu mereka baru kelas lima Sekolah Dasar," kata Raymond. Ia menjelaskan dipilihnya judul Pangeran Reborn menunjukan seorang anak manja di dalam keluarga yang kemudian berubah setelah mengenal permainan tradisional.
"Ceritanya anak manja, selama berada dikampung dia menikmati permainan tradisional, dan setelah kembali ke kota selalu merindukan kampung," tuturnya.Lebih lanjut dijelaskan, semua proses pembuatan hingga pemilihan pemain dilakukan di Sumbar. "Untuk pemainnya kami melakukan casting. Terpilih anak-anak berbakat asal ranah minang, Bevan Badran, Naura Rahma Syaakira dan Khairunnisa Mulya Sari sebagai pemeran utama dalam film musikal petualangan," ucapnya.Dikatakannya, ketiga pemeran utama sama sekali awam dalam dunia perfilman. Bahkan dalam film ini debut pertama kali mereka bermain film. Tapi, mereka sangat menikmatinya.Salah satu pemeran utamanya, Naura Rahma Syaakira menikmati hari-hari syutingnya. Dikatakannya, kalau selama syuting ia bersama teman-teman sebayanya hanya bermain gadget saja di rumah.
"Selama syuting, kami benar-benar tidak pegang gadget sama sekali. Dan selama syuting pula kami banyak sekali mengenal permainan tradisional sepert patok lele, meriam hingga bermain telepon dengan mengunakan kaleng-kaleng," ucap Rahma begitu sapaan akrab Naura Rahma Syaakira.Hal serupa pun dikatakan Bevan Badran. "Banyak edukasi yang kami dapatkan selama syuting berlangsung. Contohnya saya cara membuat gula aren dari tebu dengan bantuan gerobak sapi," ucap Bevan begitu sapaan akrab Pemeran Utama dalam film ini. Selain itu, banyak hal-hal yang selama ini tidak mereka temui, melalui film ini mereka mainkan.
"Kami syuting di tiga kota yakni Lawang Park, Bukittinggi, Pariangan Tanah Datar dan Padang. Masing-masing daerah itu kami mendapatkan kisah menarik dan seru," ucap Cha-cha begitu sapaan Khairunnisa Mulya Sari.Film Pangeran Reborn, berkisah tentang keseruan, anak-anak tanpa gadget. Sebab ia melihat , anak-anak cenderung cuek dengan lingkungan sekitarnya. Mereka hanya sibuk dengan aneka permainan yang ditawarkan handphone.
Selain memberikan edukasi kepada orangtua, penonton dimanjakan dengan indahnya pemandangan ranah minang. Dan wajib ditonton ya. Dan diakhir wawancara, Rien's Management mengucapkan terima kasih kepada Dinas Pariwisata sumbar, Kandui Resort, SD Islam 32 Al Azhar Padang, Kebun Strawberry Alesha, Lawang Park, Pondok Tahfidz Gratis Faa-Izah, Harian Singgalang dan Alezaqis. (009)
Editor : Eriandi