PEKANBARU - Kepolisian Daerah (Polda) Riau telah menaikan status penanganan perkara dugaan tindak pidana pencurian besi penyangga Tower Sutet milik PLN di Desa Teratak Buluh Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar ke tahap penyidikan.Hal itu dibenarkan Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Sunarto dalam keterangannya kepada awak media di Pekanbaru, Selasa (2/8/2022).
"Sudah ditingkatkan statusnya dari penyelidikan ke penyidikan dan saat ini masih melengkapi berkas perkara untuk tahap 1," katanya.Kombes Pol Sunarto juga mengatakan bahwa dalam perkara tersebut ada tiga orang pria yang sudah ditetaokan sebagai tersangka.
"Dua orang diduga pelaku adalah EM alias ED (45) dan GUN alais NW (25) keduanya warga Desa Taratak Buluh. Satu lagi penadah yaitu MA alias AB (28) warga Kota Pekanbaru," ungkapnya.Sebelumnya diketahui, besi seberat 30 kilogram tersebut dijual kedua pelaku seharga Rp 150.000 kepada penadah berinisial MA (28).
MA ditangkap, Selasa, 5 Juli 2022 lantaran kedapatan membeli besi tower sutet milik PT PLN Persero sebanyak 16 batang dari dua orang yang tidak dikenalnya."Setelah mendapat laporan besi Tower PLN hilang, kita langsung melakukan penyelidikan di satu gudang penampungan besi tua, yang berada di Desa Kubang yaitu gudang milik tersangka MA," ujar Kapolsek Siak Hulu, Kompol Rusyandi Zuhri Siregar, Kamis, 7 Juli 2022.Setelah dilakukan pengecekan, ditemukan 16 batang besi diduga merupakan bagian dari Tower yang diambil oleh para pelaku pencurian."MA membeli 16 batang besi tersebut dari 2 orang yang tidak dikenalnya, dengan harga Rp 150 ribu, dengan berat 30 kilogram," lanjutnya.
Kemudian pihak PLN diminta untuk memeriksa besi itu, ternyata memang benar, besi tesebut adalah besi tower 69 yang hilang seauai dengan kode yg ada di besi tersebut.(411)
Editor : Eriandi
