JAKARTA - Harga mi instan dikabarkan bakal naik tiga kali lipat. Hal itu kini menjadi perhatian masyarakat. Jika nanti harga mi instan naik tiga kali lipat, maka harga mi instan merk Indomie dengan ukuran 70 gram yang kini Rp3.000 per bungkus, bisa mencapai Rp9.000 per bungkus.Yang lebih mahal lagi, tentu saja mi instan merek Samyang dengan ukuran 140 gram yang saat ini sekitar Rp19.900 per bungkus. Jika kenaikan tiga kali lipat berlaku, harganya bisa tembus Rp59.700 per bungkus.
Sebelumnya, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo melihat adanya dampak perang antara Rusia - Ukraina terhadap rantai pasok bahan makanan ke Indonesia. Saat ini, pasokan gandum Ukraina yang menjadi bahan baku pembuatan mi instan mengalami masalah.Dia menyebut, terdapat kurang lebih 180 juta ton gandum di Ukraina tidak bisa keluar negara.
"Jadi hati-hati yang makan mi banyak dari gandum, besok harganya 3 kali lipat itu. Maafkan saya, saya bicara ekstrem saja ini," ujar Mentan dalam webinar bersama Ditjen Ditjen Tanaman Pangan, Senin (8/8/2022).Mentan menambahkan, kalau ketersediaan gandum dunia sebetulnya ada. Namun, adanya konflik global yang membuat masalah pada rantai pasok menjadi mahal."Ada gandumnya, tetapi harganya akan mahal bangat. Sementara, kita impor terus ini, kalau saya jelas tidak setuju, apapun kita makan saja, seperti singkong, sorgum, sagu," pungkasnya. (okezone)
Editor : Eriandi