Pengembangan Model Pembelajaran Baru untuk Kelas Online

×

Pengembangan Model Pembelajaran Baru untuk Kelas Online

Bagikan berita
Pengembangan Model Pembelajaran Baru untuk Kelas Online
Pengembangan Model Pembelajaran Baru untuk Kelas Online

Oleh Dr. Iwan Purnama, S.Kom., M.Kom. Dosen Universitas Labuhanbatu 

Pandemi Covid 19 menyebabkan perubahan dalam metode pembelajaran di dunia pendidikan yang selama ini luring (tatap muka) menjadi daring (online). Perubahan ini dilakukan untuk menghindari penyebaran Covid 19. Pembelajaran online mengharuskan Peserta Didik untuk beradaptasi dan menye diakan kebutuhan awal seperti paket data internet, koneksi internet yang stabil, dan kemampuan belajar secara mandiri.Selama ini kebutuhan awal yang harus disiapkan oleh Peserta Didik belum terpenuhi secara maksimal. Masih banyak Peserta Didik yang mengalami masalah jaringan saat belajar secara online, kehabisan paket data internet di tengah pembelajaran yang sedang berlangsung, sehingga menyebabkan hilangnya informasi yang disampaikan oleh Pengajar, dan menyebabkan hasil pembelajaran kurang maksimal.

Selain masalah jaringan internet, dan paket data, Peserta Didik juga mengalami masalah saat melakukan pembelajaran secara mandiri. Masalah ini paling banyak ditemukan pada Peserta Didik dalam kegiatan belajar praktek, salah satunya dalam pembelejaran Pemrograman. Peserta Didik yang sedang belajar praktek di bidang pemrograman aplikasi pada umumnya harus menguasai materi di setiap pertemuannya. Dengan menguasai materi yang ada secara keseluruhan, maka Peserta Didik dapat mencapai suatu kompetensi utuh. Sehingga dengan begitu, capaian pembelajaran Peserta Didik di bidang ini dapat tercapai.Salah satu model pembelajaran yang banyak digunakan di bidang pemrograman adalah model project based learning. Model ini digunakan untuk menghasilkan pembelajaran mandiri yang berbasis dengan proyek, dan sangat sesuai dengan pembelajaran secara online.

Model project based learning adalah model pembelajaran berbasis proyek yang bersifat student center learning. Dimana pembelajaran Peserta Didik dilaksanakan dengan menyelesaikan proyek secara mandiri. Pada model ini, Pengajar bertugas sebagai Pakar, Penguji, dan Fasilitator saat pelaksanaan pembelajaran berlangsung.Namun model ini juga belum mendapatkan hasil yang memuaskan disaat pandemic Covid 19. Selalu saja ada materi yang terlewat atau tidak dapat dikuasai oleh Peserta Didik saat pembelajaran secara online, yang menyebabkan capaian pembelajaran belum tercapai. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah model pembelajaran yang berbasis proyek, serta mengatasi permasalahan yang terjadi saat pembelajaran online berlangsung pada pembelajaran bidang pemrograman.

Penulis telah mengembangkan sebuah model dalam penelitian disertasi dengan nama  Project Based Learning MOOC (PjBL MOOC) telah digunakan untuk menyelesaikan permasalahan yang ada. Model PjBL MOOC merupakan penggabungan dari model project based learning dengan integrasi teknologi Massive Open Online Course (MOOC).Model pembelajaran ini terdiri dari 6 tahapan yaitu memulai dengan pertanyaan mendasar, Mendesain rencana proyek, Akses MOOC, Memantau jalannya proyek, Menguji proyek yang dihasilkan, dan Mengevaluasi pengalaman.Terdapat penambahan 1 tahapan baru pada tahapan ketiga yang berasal dari model blended mobile learning, yaitu unsur teknologi MOOC. Sehingga model ini dapat terintegrasi dengan pembelajaran secara online melalui synchronous dengan menggunakan zoom meeting atau google meeting, dan asyn-chronous dengan menggunakan MOOC.

Model pembelajaran ini, dapat membantu meningkatkan minat, dan kompetensi Peserta Didik dalam pembelajaran berbasis proyek secara online, serta dapat menyelesaikan permasalahan yang sering dihadapi saat belajar secara online. (***)

Editor : Eriandi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini