JAKARTA - Kementerian Luar Negeri RI tengah mengupayakan pemulangan jenazah Novita Kurnia Putri, Warga Negara Indonesia (WNI) yang tewas akibat salah tembak di Texas, Amerika Serikat (AS). Jenazah Novita akan dipulangkan bulan ini setelah sertifikat kematiannya diterbitkan oleh otoritas setempat.“Kita memperoleh informasi bahwa death certificate (sertifikat kematian—red) akan segera dikeluarkan pada 14 Oktober ini. Setelah itu, perlu sekitar satu minggu untuk proses pemulangan jenazah ke Indonesia,” kata Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (BHI) Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Judha Nugraha, melalui keterangan tertulisnya, Kamis (13/10/2022).
Kemlu RI melalui Konsul Jenderal RI di Houston, Andre Omer Siregar, juga telah berkomunikasi dengan keluarga Novita di Semarang guna menyampaikan proses penanganan, dan pemulangan jenazah perempuan yang meninggal dunia pada usia 25 tahun itu.“Kita doakan proses pemulangan jenazah ini berjalan dengan lancar,” ujar Judha dilansir dari infopublik.
Novita menjadi korban salah tembak di San Antonio, Texas. Rumah suami Novita yang merupakan warga AS, Robert Brazil, ditembaki ratusan peluru oleh dua orang remaja yang masing-masing berusia 14 tahun dan 15 tahun.Sementara, Menlu RI Retno Marsudi sebelumnya mengatakan, sejak kejadian pada 4 Oktober 2022, KJRI Houston sudah berkomunikasi dengan otoritas setempat, Departemen Luar Negeri AS, dan keluarga korban.Menlu Retno mengatakan bahwa otoritas hukum di AS akan melakukan investigasi, terkait kejadian salah tembak oleh dua remaja yang menewaskan Novita. Menlu juga berharap proses hukum berjalan seadil-adilnya oleh otoritas AS dalam mengusut tewasnya Novita. (*)
Editor : Eriandi
