PEKANBARU - Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar membantah adanya praktek mafia dan jual beli darah di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad Provinsi Riau dan Palang Merah Indonesia (PMI).Hal itu diungkapkan Gubri usai memimpin apel pagi di lingkungan RSUD Arifin Achmad, Senin (31/10/2022).
"Setahu saya tidak ada ya. Saya sudah hampir 4 tahun disini, kalau jual beli darah gak ada lah," katanya kepada awak media.Gubri menjelaskan bahwa sejatinya di RSUD Arifin Achmad ada relawan yang setiap tahunnya mencari dan mengumpulkan darah.
Lebihlanjut, Syamsuar mengingatkan jika ada yang bermain dalam kebutuhan darah dipastikan adalah oknum masyarakat."Kalau oknum petugas belum ada saya dengar," ungkap mantan Bupati Siak itu.Meski demikian, Gubri mengatakan akan mencari tahu dugaan tersebut dan juga akan mendalami terkait permasalahan adanya keluarga pasien yang mengamuk di RSUD.Bahkan tidak kecil kemungkinan akan memberikan sanksi terhadap petugas yang melanggar aturan.
"Kalau ada tentu akan kita tindak, bisa saja sampai pencopotan, turun pangkat atau turun dari segi jabatan. Tergantung dari segi kesalahannya," tutupnya.(*)
Editor : Eriandi