The Kmers 21 Tahun, Kon21sten

×

The Kmers 21 Tahun, Kon21sten

Bagikan berita
Foto The Kmers 21 Tahun, Kon21sten
Foto The Kmers 21 Tahun, Kon21sten

Ulang Tahun resmi The Kmers, fans klub Semen Padang FC, memang harusnya tanggal 14 November lalu.Namun perayaannya secara meriah, baru kemaren, Minggu (20/11) dilaksanakan di Gedung Pramuka Belanti Padang. Tak hanya diikuti anggota, acara yang bertajuk Kon21sten itu diramaikan Manajemen, Pelatih dan Pemain SPFC.

Selain itu juga hadir mantan Ketua dan utusan fans klub dari berbagai klub di Indonesia.21 tahun, bukanlah waktu yang sebentar. Banyak sudah yang dilakukan The Kmers untuk membela Semen Padang FC baik di Stadion Agus Salim maupun di berbagai stadion lain di Indonesia.

Banyak pula kenangan yang telah ditorehkan The Kmers, sebagai organisasi supporter tertua di kota Padang dalam membela harga diri SPFC.Tak peduli SPFC kalah atau menang, mereka tetap berdiri kokoh dan gagah memberikan dukungan.

Saya termasuk beruntung ketika disebut sebagai pendiri dan Ketua Umum pertama di fans klub itu. Karena saya hanya sempat sekitar 7 bulan memimpin The Kmers.Sebab setelah itu saya harus mundur karena posisi sebagai seorang jurnalis dari media olahraga terkenal di Indonesia. Sebabnya jabatan Ketua Umum fans klub cenderung dianggap ‘rawan bermasalah’ dan bisa-bisa merusak nama baik media tempat saya bekerja.

Namun jalan hidup tujuh bulan sebagai Ketua The Kmers itu tidak pernah saya sesali. Saya masih ingat puncaknya di 14 November 2001.Saat itu kita mengadakan seminar di Lantai III kantor PT. Semen Padang di Indarung. Diinisiasi dua karyawan sekaligus mantan punggawa SPFC yakni Ir. Toto Sudibyo dan Asdian, ST (keduanya sudah Almarhum), saat itu saya diminta menjadi pembicara di seminar itu. Ujung-ujungnya seminar mengkerucut pada satu kesimpulan, SPFC harus memiliki supporter resmi.

Namun di sisi lain, saya yang hanya diminta jadi pembicara, tiba-tiba ditodong untuk menjadi Ketua Umum fans klub itu. Saat itu, karena belum ada ‘warning’ dari media tempat saya bekerja, saya mau menerima jabatan itu.Bersama Saudara Afrizal, Yudi Barata Tiger (Alm), Moses Musa Adiguna, Ihsan, Sawir, Bastian dan lain-lain, kita berulang kali rapat merumuskan banyak hal tentang apa, bagaimana dan segala sesuatu tentang fans klub dimaksud.

Sebuah warung kecil berbentuk gazebo di seberang masjid di Padang Besi, menjadi tempat rutin Kami rapat.Demikianlah awalnya proses awal pendirian The Kmers, nama yang Kami pilih, dengan asumsi Kmers adalah singkatan dari Kerbau Merah, julukan keren klub yang bermarkas di Indarung itu.

Tidak kurang sudah 13 orang yang pernah memimpin The Kmers selama rentang waktu 21 tahun itu.Kecuali Ihsan dan Yudhi Barata Tiger (Alm) yang sempat dua kali menjadi Ketua, nama-nama lain hanya menjabat satu kali. Ke 13 nama itu adalah Nofrialdi Nofi Sastera, Afrizal, Yudhi Barata Tiger, Idrijal Wahid, Musa Adiguna, Yulisran B Putra, Edi Fahrizal, Fauzan One, Ihsan, Teddy Arlan, Yudi Barata Tiger, Nurman Bay dan Ihsan.

****Bicara suporter, pendukung atau fans klub tentu saja akan membicarakan banyak kejadian yang berhubungan dengan pertandingan sepakbola. Peristiwa Kanjuruhan Malang yang merenggut lebih dari seratus tiga puluh orang adalah yang terbaru dan terhangat.

Belum lagi banyak peristiwa-peristiwa serupa yang terjadi dalam pertandingan sepakbola di muka bumi ini, juga tentu tak bisa diabaikan.Apa yang bisa ditarik dari kejadian itu. Jawabannya mungkin salah satunya koordinasi. Ya koordinasi suporter dengan panitia pertandingan, fans klub lain serta tim yang bertanding (terutama tuan rumah) sangat diharapkan.

Editor : Eriandi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini