Ditulis Oleh:
Amelia Putri, Aditya Rahman,
Shantrya Dhelly Susanty
Kista ovarium adalah penyakit yang menyerang wanita dengan tanda kantung yang membesar karena adanya pengumpulan cairan didalam indung telur (ovarium) dan dibungkus oleh selaput dari ovarium. Kista ini biasanya muncul selama masa subur atau selama wanita mengalami masa menstruasi. Berdasarkan survey demografi kesehatan Indonesia angka kejadian kista ovarium di Indonesia mencapai 37,2% dan paling sering terdapat pada wanita berusia antara 20-50 tahun. Kista ovarium bersifat jinak dan memiliki resiko seumur hidup untuk berkembang menjadi kanker ovarium 2%. Usia merupakan faktor yang paling penting dalam menentukan resiko keganasan. Massa tersebut biasanya disebabkan oleh kista ovarium fungsional, neoplasma ovarium jinak atau perubahan pascainfeksi pada tuba fallopi. Wanita 44-65 tahun 10% dari masa yang teraba bersifat ganas sekitar 85%-90% kista ovarium berkembang menjadi kanker ovarium pada wanita pasca menoupose sampai monoupose, beberapa para ahli mencurigai kista ovarium bertanggung jawab atas terjadinya kanker ovarium pada wanita yang sering melahirkan memiliki resiko terjadi nya tumor ovarium. Tanda gejala kista ovarium: ovarium nyeri di sertai demam dan muntah, lemas pusing hingga pingsan, sakit perut parah secara tiba tiba, pernapasan cepat. Penyebab kista ovarium: gaya hidup yang tidak sehat, seperti memakan makanan yang mengandung tinggi lemak, memakan makanan yang mengandung zat perasa atau pun zat pewarna, merokok, minuman alcohol dan kurang berohlaraga. Siklus menstruasi yang tidak teratur, siklus menstruasi yaitu 28 hari namun jika melebihi 28 hari bisa menyebabkan kista ovarium. Cara pencegahan kista ovarium: Terapkan pola makan sehat yaitu dengan cara mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin dan protein dan hindari memakan ,makanan yang mengandung zat pewarna dan zat perasa dan makanan yang mengandung tinggi lemak,kelola stress,dan cukup tidur.(*) Editor : Eriandi