Ditulis Oleh: Siti Rahma Aditya
Dosen Pengampu: Shantrya Dhelly Susanty, S.ST, M.Kes
Mioma uteri merupakan salah satu penyakit yang tumbuh di bagian organ reproduksi pada wanita. Mioma uteri ialah neoplasma jinak yang berasal dari otot uterus dan jaringan ikat sehingga dalam kepustakaan disebut juga leiomioma, fibriomioma, ataufibroid (Mansjoer, dkk., 2009). Neoplasma ialah pertumbuhan jaringan baru yang tidak normal pada tubuh, dan dikenal juga istilah tumor. Mioma uteri merupakan tumor yang terbanyak pada organ reproduksi wanita. Ada beberapa faktor resiko yang menyebabkan terjadinya mioma uteri diantaranya umur, usia menarche, riwayat keluarga, ras, paritas, berat badan (obesitas) dan makanan. Statistik menunjukan bahwa usia menarche dipengaruhi oleh faktor keturunan, keadaan gizi, kesehatan umum yang membaik dan berkurangnya penyakit menahun. Pada Juli 2017 sampai dengan Juni 2018 terhadap data rekam medik penderita yang dirawat dibagian obstetri dan ginekologi didapatkan hasil 83 kasus mioma uteri. Pada hasil penelitian ini didapatkan bahwa, usia terbanyak penderita mioma uteri terdapat pada kelompok usia 36-45 tahun yaitu 48%, diikuti dengan usia 46-55 tahun yaitu36%, sedangkan untuk kasus mioma uteri yang paling sedikit terdapat pada usia lebih dari 65 tahun yaitu 4%. Adapun cara pencegahan penyakit mioma uteri yaitu dengan melakukan olahraga dan aktivitas fisik secara rutin dan teratur, menggunakan alat kontrasepsi hormona dengan pengawasan dokter, menghindari kebiasaan merokok dan minum minuman beralkohol serta menjaga berat badan tetap ideal.(*) Editor : Eriandi