25 Tahun Bela Sumbar, Kini Saatnya Enny Trisno Bela Aceh

×

25 Tahun Bela Sumbar, Kini Saatnya Enny Trisno Bela Aceh

Bagikan berita
Foto 25 Tahun Bela Sumbar, Kini Saatnya Enny Trisno Bela Aceh
Foto 25 Tahun Bela Sumbar, Kini Saatnya Enny Trisno Bela Aceh

PADANG - Bicara pengabdian dan pengorbanan yang luar biasa rasanya patut juga disematkan kepada atlet senior putri yang satu ini.Namanya Zulfidarni. Nama populernya Enny Trisno. Ibu dari Gilang Borneo Afandi dan Dwi Prasetyo Afandi ini adalah atlet boling.

Bicara prestasi dan mengharumkan nama Tuah Sakato di level nasional maupun internasional sudah banyak direngkuh suami dari mantan penjaga gawang Semen Padang FC, Trisno Afandi ini.Kiprahnya di cabor boling telah puluhan tahun. Enny Trisno mengenal cabor boling tahun 1993. Tiga tahun berlatih keras barulah Enny Trisno membela Kontingen Sumbar pada PON Jakarta 1996.

Berkat kesabaran dan kegigihannya berlatih secara perlahan dan pasti, Enny Trisno mulai merengkuh prestasi nasional. Medali perunggu di nomor double putri dan perak di nomor single pada PON XVI 2004 Sumsel pun dibawa ke Sumbar. Atas prestasi itu, awal 2005 dirinya di panggil masuk Tim Pelatnas SEA Games Filipina.Sejak itu, nama Zulfidarni menjadi langganan tim boling Sumbar ke pesta olahraga nasional itu.

Pada 2010, sang suami pindah tugas ke Aceh (Trisno Afandi jadi perwakilan PT Semen Padang di Aceh). Namun Enny Trisno masih bertahan sekaligus berlatih walau kadang bolak balik Padang-Aceh demi membela nama Sumbar.Di sinilah jiwa patriot dan kedaerahan Enny Trisno dibuktikan. Suami pindah tugas ke Aceh namun dirinya bertahan di Sumbar dan tak goyah membela bendera Tuah Sakato walau telah membeli rumah di Aceh.

Puncak prestasi Enny Trisno di PON XVII Kaltim.Bersama dua rekannya, Delviati dan Ivo Silvana, torehan medali emas di nomor trio putri digenggamnya. Trio putri ini menjadi kekuatan Sumbar setelah itu.

Bergeser ke Pra-PON 2012, medali perak diboyong Enny Trisno ke Sumbar dari nomor single putri. Dewi fortuna ternyata belum berpihak kepada Enny Trisno saat PON XVIII Riau 2012.Dua PON berikutnya, PON XIX Jabar 2016 Enny Trisno cs., hanya finis keempat di nomor trio putri. Dan PON XX Papua 2021 cabor boling tidak dipertandingkan oleh tuan rumah, Papua.

Masa selama 25 tahun membela nama Sumatera Barat, rasanya sudah cukup bagi Enny Trisno.Seiring sang suami memasuki purna tugas di PT Semen Padang dan rumah yang dibeli di Aceh cukup lama ditinggal ditambah lagi suami dan kedua putranya telah menetap di sana maka tahun 2021 lalu Enny Trisno memutuskan pindah ke Aceh.

Alasan lainnya memutuskan hijrah ke Aceh, Enny Trisno juga diberi amanah menjadi pengurus di Pengprov Persatuan Boling Indonesia (PBI) Nanggroe Aceh Darussalam."Rasanya, sudah cukup bagi saya membela Sumbar selama seperempat abad. Berat, tapi bagaimana lagi, saya dan keluarga sudah berdomisili di Aceh," ujar jebolan D3 UNAND itu kepada Singgalang di Padang, Kamis (8/12).

Sejak awal 2021 lalu itu, Enny Trisno telah resmi pindah ke Aceh. Namun dirinya akan tetap menjadi atlet boling dan akan membela Kontingen NAD pada PON XXI Aceh-Sumut 2024 nanti.Selama kurun waktu 25 tahun (1996 hingga 2016) Enny Trisno membela nama Tuah Sakato. Dan ketika kini dirinya memutuskan hijrah ke Aceh, rasanya sah-sah saja itu. (dede amri)

Editor : Eriandi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini