JAKARTA - Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, mengalami erupsi tiga kali pada pukul 00.00-06.00 WIB dan mengarah ke barat daya, pada Senin (12/12/2022).Erupsi di Gunung Semeru juga terjadi pada pukul 07.27 WIB, dan meluncurkan kolom asap berwarna putih kelabu setinggi 500 meter dari puncak mengarah ke barat daya.
Erupsi terekam dalam seismograf dengan amplitudo maksimal 22 mm dengan durasi 119 detik.Hal tersebut disampaikan Petugas Pos Pantau Gunung Api Semeru, Mukdas Sofian, melalui keterangan tertulisnya, Senin (12/12/2022).
Mukdas menuturkan, erupsi juga disertai dengan suara dentuman yang terdengar hingga pos pantau di Gunung Sawur.Mukdas mengatakan, dalam periode pengamatan pukul 00.00-06.00 WIB, terdapat 21 gempa letusan yang terekam seismograf dengan amplitudo 10-25 mm dan berdurasi 57-141 detik.
Sofian menambahkan, meski status Gunung Semeru sudah diturunkan dari Awas (Level IV) menjadi Siaga (Level III), warga di sekitar lereng Semeru diminta tetap waspada.Sebab, ada bahaya sekunder berupa banjir lahar yang mengancam.Apalagi, lereng Gunung Semeru beberapa hari terakhir kerap diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi.Warga diminta tidak melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 kilometer dari puncak.
Di luar jarak itu, warga juga dilarang beraktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 17 kilometer.Penyebabnya, kawasan ini berpotensi terjadi perluasan awan panas dan aliran lahar.
Mukdas mengimbau warga untuk mewaspadai Gunung Semeru potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, lontaran batu pijar, dan aliran lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu ke puncak.Kondisi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Senin (12/12/2022). Foto: Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana dan Klimatologi (PVMBG). (aci)
Editor : Eriandi