PEKANBARU - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau telah memasang sejumlah kamera jebak di lokasi konflik antara manusia dan harimau di Indragiri Hilir.Hal itu dikonfirmasi Kepala Bidang Wilayah I KSDA Riau, Andri Hansen Siregar kepada awak media termasuk Singgalang, Kamis (5/1/2023).
"Kamera jebak dipasang guna memastikan individu mana yang telah menyerang pekerja tersebut," katanya.Lebihlanjut, Hansen mengatakan bahwa dari hasil observasi di lapangan, tim menduga harimau akan datang kembali ke lokasi kejadian.
"Kami juga telah memperingatkan PT SPA agar segera mengevakuasi pekerja dari lokasi tersebut," jelasnya.Sebelumnya, Singgalang memberitakan bahwa seorang pekerja di Indragiri Hilir bernama Arif dilaporkan selamat dari maut usai diserang harimau sumatera saat tidur di malam hari.Akibatnya, tangan kanan korban mengalami luka yang cukup serius dan saat ini dalam perawatan media."Korban berhasil dievakuasi dan dibawa ke Klinik Desa Pulau Muda untuk mendapatkan pertolongan pertama. Selanjutnya korban dirujuk ke rumah Sakit di Sorek," tutup Hansen.(mat)
Editor : Eriandi