Sampah Kota Padang Capai 603 Ton Perhari

×

Sampah Kota Padang Capai 603 Ton Perhari

Bagikan berita
Foto Sampah Kota Padang Capai 603 Ton Perhari
Foto Sampah Kota Padang Capai 603 Ton Perhari

PADANG - Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Padang, Mairizon menyebutkan produksi sampah di Ibukota Provinsi Sumbar ini rata-rata mencapai 603 ton per hari.Dari jumlah tersebut, 467 ton diantaranya sampai ke Tempat Penampungan Akhir (TPA) Air Dingin, sedangkan sisanya sebanyak 136 ton masuk ke dalam proses pengurangan sampah, seperti pemanfaatan kembali sampah dan daur ulang.

"Jumlah masyarakat dan kondisi ekonomi warga berbanding lurus dengan jumlah sampah. Kalau jumlah masyarakat dan ekonominya naik, jumlah timbulan sampah juga ikut naik," kata Mairizon, Selasa (7/2) di Kantor DLH Kota Padang.Dibanding masa pandemi beberapa tahun lalu, dia menilai jumlah sampah saat ini di Kota Padang memang mengalami peningkatan. Pihaknya pun cukup keteteran mengelola sampah tersebut.

"Kalau bicara idealnya sarana dan prasarana saat ini di DLH Kota Padang, kami masih kekurangan 48 kontainer, 17 truk pengangkut sampah dan 25 buah becak motor. Tapi ya sekarang pandai-pandai mengelola. Becak motor yang biasanya beroperasi hingga pukul 12 siang, biasanya ditambah jam kerjanya untuk memunguti sampah yang menumpuk bukan di bak kontainer yang sudah disediakan," katanya.Dalam perhitungan pihak kementerian, kata Mairizon, Kota Padang secara teoritis menghasilkan timbulan sampah sebanyak 643 ton per hari, atau satu warga menghasilkan sampah 0,7 kg per harinya. Jika dihitung dari perkiraan tersebut, berarti masih ada sekitar 40 ton per hari yang tidak terkelola.

"Namun ini memang baru secara teoritis, belum ada pengujian dan penelitiannya. Kalau memang 40 ton tidak terkelola, tak terbayangkan seperti apa bentuk Kota Padang ini, pasti banyak tumpukan sampah. Walaupun ada sampah yang tidak terkelola, kita berharap jumlahnya tidak sebanyak itu, karena memang jumlah itu baru perkiraan berdasarkan perhitungan kementerian," ulasnya.Kadis DLH Padang ini mengatakan, biasanya sampah yang tidak terkelola tersebut tidak menumpuk di satu lokasi, tapi masuk ke bantaran sungai dan lain sebagainya. Karena sampah yang berada di TPS liar pun selalu dibersihkan oleh petugas setiap hari.

Pemulung pun, kata Mairizon, juga memberikan efek positif dalam pengelolaan sampah di Kota Padang. Karena sampah-sampah tersebut bisa masuk ke dalam proses pengurangan sampah, dan tanpa harus sampai ke TPA Air Dingin.Upaya pengelolaan sampah ini, kata Mairizon, juga membuahkan prestasi bagi Kota Padang. Setidaknya pada 2022 lalu Pemko Padang berhasil meraih penghargaan Nirwasita Tantra 2021 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Dia menjelaskan, penghargaan Nirwasita Tantra ini merupakan program dari KLHK untuk menilai kebijakan Kepala Daerah bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dalam mengatasi persoalan lingkungan.Masih terkait pengelolaan sampah, Mairizon juga mengatakan kalau Kota Padang terpilih sebagai satu dari enam kota yang akan diajukan sebagai lokasi pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPSP) dengan sistem Refuse Derived Fuel (RDF). (wahyu)

Editor : Eriandi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini