PADANG - Kecamatan Koto Tangah tidak saja memiliki jumlah masyarakat yang dominan di Kota Padang. Akan tetapi juga memiliki kekhasan. Salah satunya yakni penganan yang seperti telah mentradisi dan melegendaris di tengah warganya. Kalau dilihat-lihat sepintas seperti telur mata sapi.Ya, Kue Mangkuak Sayak namanya. Deseert ini telah ada sejak lama. Rasanya tak lekang oleh waktu. Karena selalu ada yang membuat dan menjual penganan tersebut.
Kue ini salah satu jenis dari kue mangkuk atau mangkuak. Namun yang membedakannya, tempat mencetak kue ini menggunakan tempurung kelapa. Kalau di Minangkabau ini tempurung itu disebut sayak.Seorang penjual Kue Mangkuak Sayak, Syamsinar (64) mengatakan, dirinya sudah berjualan kue itu sejak 1976 atau 47 tahun lalu.
"Saya menjual kue ini dimulai pada tahun 1976 atau saat gadis. Jika ditotal sudah selama 47 tahun menjual kue ini," ucapnya, Sabtu (25/2/2023).Cara membuat Kue Mangkuak Sayak ini tidak lah sulit. Karena bahan adonannya pun tidak begitu banyak. Hanya santan kelapa, tepung beras, gula pasir dan gula merah serta sayak (tempurung kelapa) sebagai wadah memasaknya.
"Bahan untuk membuatnya tidaklah banyak dan tidak sulit untuk di cari, hanya menyediakan tepung beras, kelapa, jika ingin pakai gula merah bisa juga, ataupun gula putih. Nanti dikukus dengan sayak," jelasnya.Dihidangkan dengan menggunakan tempurung kelapa, kue ini rasanya manis, kenyal di mulut dan membuat siapa saja ketagihan. Apalagi jika dimakan ketika hangat. Harganya pun relatif murah, hanya Rp2 ribu saja.Penjual lain, Ranin (60) mengaku bahwa setiap hari selalu ada pembeli yang memesan Kue Mangkuak Sayak buatannya itu."Kue ini selalu dicari pembeli dan setiap hari ada saja orang yang memesan, kue ini sering dipesan pembeli untuk dibawa ke Jakarta menggunakan pesawat sebagai oleh-oleh untuk family mereka di sana," ujarnya.
Dessert ini menjadi legend di Padang. Mangkuak basayak ini ada dua varian yakni hitam dan putih. Jika ke Koto Tangah, yakni Kelurahan Balai Gadang atau Lubuk Minturun, dessert ini akan mudah dijumpai. Ada beberapa dapur di Balai Gadang dan Lubuk Minturun yang membuat mangkuak basayak ini. Datang saja agak pagi pasti kebagian. Kalau siang sudah tidak ada lagi. Tinggal sayak saja yang dapat. Habis dibeli orang. (MC)
Editor : Eriandi