Abrasi Pantai Ancam Pemukiman di Nagari Sago Pesisir Selatan

×

Abrasi Pantai Ancam Pemukiman di Nagari Sago Pesisir Selatan

Bagikan berita
Foto Abrasi Pantai Ancam Pemukiman di Nagari Sago Pesisir Selatan
Foto Abrasi Pantai Ancam Pemukiman di Nagari Sago Pesisir Selatan

PAINAN - Abrasi pantai di Nagari Sago, Kecamatan Ampek Jurai Sago Salido, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) sudah meresahkan karena telah mendekati permukiman masyarakat. Ada belasan Kepala Keluarga (KK) yang bermukim dan akan terdampak jika abrasi menggerus pemukiman di sekitaran Pantai Sago.Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi saat meninjau kawasan itu, Senin (13/3) mengatakan akan mengkoordinasikan masalah itu dengan Dinas Pemberdayaan Sumber Daya Air (PSDA) agar segera dicarikan solusi. Menurutnya, Pemprov Sumbar memiliki dana darurat kebencanaan. Dana itu bisa digunakan untuk mengatasi kebencanaan yang terjadi di kabupaten dan kota.

Namun, agar bisa cepat terealisasi, kabupaten dan kota perlu berkoordinasi dengan pemerintah provinsi dan menyiapkan sejumlah dokumen seperti laporan kebencanaan, biaya perbaikan yang dibutuhkan dan hal-hal lainnya."Pemerintah provinsi pasti akan menindaklanjuti dan mengkajinya. Jika tidak memungkinkan di provinsi kita akan mengusulkan ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)," katanya.

Ke depan, ia mengimbau kabupaten kota agar pro aktif berkoordinasi dengan pemerintah provinsi terutama terkait kebencanaan yang terjadi.Sementara, Wali Nagari Sago, Pesisir Selatan Syafriadi B berharap ada bantuan dari Pemerintah Provinsi Sumbar untuk penanganan persoalan abrasi tersebut. "Memang masyarakat kami sudah lama mengeluhkan persoalan ini. Semoga bisa tertangani nantinya," katanya.

Salah seorang warga, Syafrijoni (55), menyebut abrasi mengancam pemukiman itu sejak 2022."Sekarang air laut sudah sangat dekat dengan permukiman kami. Jaraknya juga hanya tinggal beberapa meter lagi," katanya.

Menurutnya, warga yang bermukim di sekitar Pantai Sago sudah ketakutan dengan abrasi sebelumnya. Apalagi jika abrasi terjadi lagi, dampaknya bisa fatal karena saat ini kondisinya sudah sangat mengancam permukiman.  (ant)

Editor : Eriandi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini