PEKANBARU, SINGGALANG - Nuansa religi kental terasa di Masjid Agung An-Nur Provinsi Riau di Kota Pekanbaru usai ibadah shalat jum'at pada (31/3).Pasalnya, di hari ke 9 bulan Ramadhan tahun 1444 H itu dua pria di Kota Pekanbaru yang sebelumnya beragama kristen protestan memutuskan masuk islam.
Keduanya adalah Dedi Effendi Pasaribu dan Putra Robin Saha Badan.Pantauan Singgalang, upacara pengislaman kedua pria yang merupakan wiraswasta itu dibimbing Pengurus Mualaf Center Riau, ustad Ir. H. Rubianto.
Tak hanya itu, proses persyahadatan itu juga disaksikan oleh ratusan jamaah masjid yang terkenal dengan Taj Mahalnya Pekanbaru itu."Saya sudah lama berniat masuk islam. Saya juga ingin beribadah lebih taat dalam beribadah dan islam adalah pilihan saya," kata Putra Robin Saha Badan.
Tak jauh berbeda, Dedi Effendi Pasaribu mengatakan bahwa ia masuk islam atas kemauan sendiri dan tak ada yang memaksa.Ditempat yang sama, ustad Rubianto kepada kedua mualaf berpesan agar keduanya tetap taat kepada kedua orang tua meski berbeda agama."Taati kedua orang tua karena itu wajib, kecuali disuruh menyekutukan Allah. Setelah ini lakukan juga mandi besar dan yang utama belajar shalat," pesannya.Lebihlanjut, kepada awak media ustad Rubianto menjelaskan bahwa selama tahun 2023 total sudah 28 mualaf yang dibimbing bersyahadat.
"Khusus selam bulan Ramadhan 1444H ini kita sudah membimbing 8 mualaf bersyahadat," jelasnya.Meski sempat terbata-bata, kedua pria itu sukses bersyahadat dan disambut gema takbir jamaah masjid.(*)
Editor : Eriandi
