PADANG - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP)Sumbar jalin kerjasama dengan dua perguruan tinggi untuk memetakan potensi budidaya lobster. Kerjasama tersebut mengingat besarnya potensi lobster."Benar, potensi lobster kita sangat besar. Untuk itu kita menjalin kerjasama dengan IPB dan Universitas Bung Hatta untuk pemetaan,"sebut Kepala DKP Sumbar, Reti Wafda Senin (3/4).
Dikatakannya, dari data awal yang cocok untuk budidaya lobster adalah Memtawai, Pesisir Selatan, Pasaman Barat, dan Agam."Namun akan kita petakan titik koordinatnya. Memang potensi kita untuk lobster sangat besar,"katanya.
Diungkapkannya, ekspor sektor perikanan Sumbar pada 2020 tertinggi adalah lobster. Diiukuti tuna dan komiditi perikanan lainnya."Kita punya potensi lobster mutiara yang dipasaran sangat tinggi harganya. Dipasaran 1 kg sampai Rp1,3 juta. Dan 1 ekor lobster bisa 1 kg. Dan lobster Ini sudah di budidayakan di Sibolga,"katanya.
Untuk percepatan pengembangan lobster tersebut Gubernur Mahyeldi sudah sampaikan proposal untuk pembuatan tempat penetasan dan pengembangan lobster ke Kementrian Kelautan Perikanan.Sementara, pemetaan yang dilakukan DKP yakni penyusunan dokument awal sebagai dasar dalam penyusunan regulasi dan tata kelola budidaya lobster yang berkelanjutan di Sumatera Barat.
Dalam pengurusan izin rekomendasi pemanfaatan ruang laut untuk pengembangan budidaya, jika nanti nanti investor yg berminat.Kemudian, penetapan kawasan pengembangan budidaya. Daya dukung dan daya tampung keramba jala apung (KJA) pada suatu kawasan. Kajian stock sumberdaya BBL (Benih Bening Lobster/pirulus) dalam kaitannya dengan penerapan Penangkapan Terukur.
Sebelumnya, Gubernur Mahyeldi menyebut Sumbar memiliki potensi besar untuk pengembangan budidaya lobster guna membantu ekonomi masyarakat pesisir."Kita masih punya potensi sekitar 300 ribu hektare kawasan pesisir yang bisa dimanfaatkan untuk budi daya lobster ini," katanyaMenurut Mahyeldi lahan yang bisa dimanfaatkan itu tersebar pada tujuh kabupaten dan kota di Sumbar masing-masing Kabupaten PesisirSelatan, Mentawai, Padang Pariaman, Agam, Pasaman Barat, Kota Padang dan Pariaman.
"Kondisi air di perairan Sumbar dinilai cocok untuk budi daya lobster," ujarnya.(yose)
Editor : Eriandi