PEKANBARU, SINGGALANG - Tiga mualaf kembali sukses menjemput hidayah islam lewat Mualaf Center Riau di Masjid Agung An-Nur Kota Pekanbaru, Jumat (14/4/2023).Ketiganya adalah Lamhot Simanullang seorang wiraswasta, Hapsan Kristian Riavansyah Pandiangan seorang pelajar dan Puji Astuti Br. Hutabarat seorang Ibu Rumah Tangga (IRT).
Pantauan Singgalang, upacara pengislaman ketiganya disaksikan ratusan jamaah masjid yang dikenal dengan Taj Mahal-nya Kota Pekanbaru itu.Proses persyahadatan ketiganya dibimbing langsung oleh Pengurus Mualaf Center Riau, Ustad Ir. H. Rubuanto.
Kepada para mualaf Ustad Rubianto mengingatkan agar ketiganya selalu patuh dan taat kepada kedua orang tua meski berbeda agama."Tetap patuhi kedua orang tua kecuali diminta menyekutukan Allah," pesannya.
"Saudara resmi memeluk islam, maka dari itu belajarlah dan taatlah dalam beribadah dimulai dengan shalat," ujarnya.Ditempat yang sama, sebelum bersyahadat ketiga mualaf mengaku masuk islam tanpa paksaan."Saya sehari-hari berada dilingkungan dengan sahabat muslim. Saya memilih islam untuk lebih taat beribadah," kata Lamhot Simanullang."Saya suka menyaksikan ceramah ustad Abdul Somad dan saya merasa nyaman. Baru-baru ini, saya bermimpi berada di Makkah dan memegang batu Hajar Aswad dan itulah yang yang membuat saya yakin masuk islam hari ini," kata Hapsan Kristian Riavansyah Pandiangan.
Pengakuan yang tak jauh berbeda diungkapkan Puji Astuti Br. Hutabarat."Hati saya bergetar dan merasa terpanggil mendengar adzan makanya saya putuskan memeluk islam," katanya.
Usai bersyahadat dan berikrar, ketiganya disambut dengan gema takbir dari ratusan jamaah yang hadir.(*)
Editor : Eriandi