PADANG - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi mengapresiasi upaya Pemerintah pusat mengevakuasi warga negara Indonesia (WNI), termasuk puluhan warga Sumbar, dari Sudan terkait konflik di negara tersebut."Saya kira langkah Pemerintah sangat luar biasa dalam rangka menyelamatkan warga negara Indonesia, termasuk warga asal Sumatera Barat," kata Mahyeldi di Padang, Sumatera Barat, Jumat.
Terkait kapan warga Sumbar tersebut bisa kembali ke daerahnya, Mahyeldi mengatakan belum menerima atau mendapatkan informasi pasti hal itu akan dilakukan."Nanti, tergantung Pemerintah pusat. Saya belum tahu apakah sudah ada yang sampai ke Jakarta," tambahnya.
Menurut dia, yang terpenting saat ini ialah mengamankan para WNI, termasuk warga asal Sumbar.Langkah Pemerintah pusat, yang meliputi Kementerian Luar Negeri, TNI, kedutaan besar (kedubes), dan pihak lainnya, dinilai sudah bekerja dengan baik untuk mengevakuasi WNI.
Pemerintah Provinsi Sumbar menyambut baik dan mengapresiasi upaya serta kerja keras Pemerintah dalam mengevakuasi ratusan WNI agar bisa keluar dari negara konflik Sudan. Langkah tersebut merupakan bagian dari kehadiran negara bagi warganya.Sementara itu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebutkan sebanyak 385 WNI yang dievakuasi dari Sudan sudah tiba di Indonesia."Sekitar pukul 05.46 WIB, sebanyak 385 warga negara Indonesia dengan Garuda Indonesia GA 991 telah mendarat di Jakarta," kata Retno Marsudi saat memberikan keterangan pers di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Jumat.Retno mengatakan bahwa 385 WNI tersebut terdiri atas 248 perempuan dan 137 laki-laki, di mana di antaranya terdapat 43 anak-anak. Dia menyebutkan evakuasi tersebut adalah tahap pertama evakuasi dari Sudan melalui Jeddah, Arab Saudi.
Para WNI yang baru tiba itu akan diinapkan sementara di Asrama Pondok Gede agar terlebih dahulu pulih dari proses evakuasi yang panjang dan melelahkan.(ant)
Editor : Eriandi