unik dalam kebudayaan di Nusantara. Perempuan ditempatkan dalam posisi yang cukup tinggi pada pengambil keputusan dalam Rumah Gadang di Minangkabau,"katanya.Anggota DPRD Sumbar, Zulkenedi Said mengatakan dipilih atas kesadaran, karena posisi bundokandung itu sangat komprehensif dan sangat mulia. Khusus Bundo kanduang di Pasaman Barat, sehingga mendapatkan pemahaman tugas dan fungsinya baik secara bundo kanduang organisasi maupun sebagai perempuan biasa.
"Karena fungsinya sangat besar, dengan Bimtek ini dapat mendapatkan informasi tentang tugas-tugasnya sebagai Bundo Kanduang, baik di organisasi Bundo Kanduang, maupun Bundo Kanduang dalam adat,"katanya.Dijelaskannya dengan pemateri yang hadir dapat meningkatkan kapasitasnya sebagai bundo kanduang. Sebagai perempuan di Minangkabau, indentitas orang yang beradat.
"Sehingga nantinya kebijakan-kebijakan yang diambilnya di tingkat nagari, kecamatan dan kabupaten agar apa yang diperlukan Bundo Kanduang tersebut dapat terpayungi,"katanya.Kepala Dinas Kebudayaan Sumbar melalui Kepala Bidang Sejarah Adat dan Nilai-nilai Tradisi Dinas Kebudayaan Sumbar, fadhli junaidi, S.STP menyebutkan kegiatan tersebut diikuti sebanya 60 peserta. Terdiri dari bundo banduang dari Pasaman Barat.
"Kegiatan ini terselenggara karena kolaborasi antara Dinas Kebudayaan dengan Anggota DPRD Sumbar, Zul Kenedi Said,"ungkapnya.(yose) Editor : Eriandi