JAKARTA - Dangdut Academy Asia atau D’Academy Asia kembali hadir di layar kaca Indosiar untuk musim keenamnya. Tahun ini, kontestan asal Turkiye ikut ambil bagian dalam kompetisi ajang dangdut terbesar di Asia ini.Dengan hadirnya kontestan dari Turkiye, maka jumlah negara yang berkompetisi di D'Academy Asia 6 berjumlah 8 negara, bersama dengan Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Philippines, Brunei Darussalam, dan Timor Leste, dengan total kontestan sebanyak 41 orang.
"Kebahagiaan luar biasa D'Academy Asia bisa hadir kembali setelah tiga tahun off. Program ini bukan hanya ajang nyanyi, tapi juga merekatkan hubungan antar budaya," ujar Harsiwi Achmad selaku Direktur Programming SCM saat press conference D'Academy Asia 6, Jumat (16/6) di Studio 8 Tower SCTV.Harsiwi mengatakan, hadirnya kembali D'Academy Asia ini juga dengan berbagai pengembangan, salah satunya dengan bertambahnya negara peserta.
"Di awal program, D'Academy Asia ini diikuti empat negara, yakni Indonesia, Malaysia, Singapore dan Brunei Darussalam. Kemudian, 2016 hingga 2018 berkembang menjadi enam negara dengan bergabungnya Thailand dan Timor Leste. Philippines kemudian bergabung sebagai peserta pada tahun 2019," papar Harsiwi.Harsiwi mengatakan, dari setiap negara mengirimkan masing-masing 5 kontestan, kecuali Turkiye yang mengirimkan 6 orang karena ada kontestan duo kembar, yaitu Erdem dan Kursat.
Di panggung D’Academy Asia 6 yang akan dimulai pada 20 Juni besok, penampilan ke-41 kontestan dinilai langsung oleh juri perwakilan dari delapan negara tersebut. Mereka adalah Zul2by2 – Mantabla dari Malaysia, Mayuni Omar dari Singapore, Hans Anuar dari Brunei Darussalam, Kun Yee – Surachat Rak dari Thailand, Gino Padilla dari Philippines, Didinho Marchal dari Timor Leste, Hetty Koes Endang – Hendro Saky dari Indonesia, Vehbi Can Uyaroglu – Cem Junet Perk dari Turkiye."Pembabakan tahun ini juga akan lebih tajam," tukasnya.
Dia juga mengungkapkan, bergabungnya Turkiye ke D’Academy Asia 6 membuktikan dangdut benar-benar sudah tersebar dan dapat diterima oleh penikmat musik bahkan ke negara yang tidak hanya menggunakan bahasa Indonesia atau Melayu sekalipun."Bergabungnya beberapa lulusan D’Academy Asia musim sebelumnya sebagai komentator juga menjadi salah satu penyegaran bagi jajaran komentator dan membuktikan eksistensi mereka dalam dunia musik di negara masing-masing," ulasnya.
Harsiwi juga berharap para kontestan dari berbagai negara ini bisa menjalin persahabatan dan saling belajar, hingga nanti bisa membawa keindahan dangdut ke negara asal masing-masing.Selain Harsiwi dan dewan juri, hadir juga pada kesempatan itu 41 kontestan D'Academy Asia 6 serta sejumlah komentator dan host yang terlibat dalam acara tersebut, diantaranya, Gilang Dirga, Irfan Hakim, King Nassar, DJ Daffy (Brunei Darussalam), Siti Rahmawati (Turkiye), Fildan, Reza Zakarya, Selfi Yamma, Rojer Kajol (Malaysia), Ammy Fara (Thailand), Maria Vitoria (Timor Leste), Sheer Angullia (Singapore), dan Hannah Precillas (Philippines).Hetty Koes Endang, yang didapuk sebagai juri pada ajang pencarian bakat ini mengaku senang dangdut bisa semakin melebarkan sayapnya."Indosiar telah membuat kejutan. Dangdut pun semakin berkibar di Asia. Apalagi kini juga ikut serta Negara Turkiye. Nanti, penilaian tentu bukan hanya pada cengkok dangdut, karena di sini musik sebagai media universal akan memperlihatkan bakat-bakat yang luar biasa," kata penyanyi gaek ini.
Hendro Saky, juri D'Academy Asia 6 lainnya juga mengungkapkan rasa harunya karena saat ini musik dangdut sudah semakin melebarkan sayapnya.Diketahui, D’Academy Asia 6 akan dimulai dengan Welcome Concert yang ditayangkan secara langsung pada Minggu malam (18/6). Sementara persaingan antara perwakilan BI delapan negara ini dimulai Selasa malam (20/6) mulai pukul delapan malam. (Wahyu)
Editor : Eriandi