Penjaga Pantai Amerika Serikat (AS) dan perusahaan yang menyelenggarakan tur, OceanGate mengatakan, kapal selam wisata yang hilang akhir pekan lalu meledak di dekat puing-puing kapal Titanic. Pakar mengatakan, ledakan kapal merupakan kemungkinan terburuk sejak Titan hilang.Pakar memperingatkan dengan tekanan yang sangat tinggi di laut dalam, lambung Titan dapat meledak. Artinya, semua orang di dalamnya akan tewas.
Dilansir dari republika.co.id yang mengutip AP, Direktur Pusat Pembangunan Kapal University of Adelaide, Eric Fusil pada Kamis (22/6/2023) mengatakan, Titan memiliki lambung komposit yang dibangun dengan sensor tahan tekanan tinggi dekat dasar laut. Tapi, kerusakan apa pun dapat mengakibatkan "ledakan hampir seketika" dalam waktu kurang dari 40 milidetik.Penjaga Pantai AS dan OceanGate Expeditions belum mengungkapkan detail ledakan. Tekanan air di 3.800 meter di bawah permukaan air di lokasi puing-puing Titanic hampir sekitar 400 atmosfir atau 6.000 PSI.
Profesor teknik mesin dan mesin maritim, University of Plymouth Jasper Graham-Jones mengatakan, Titan sudah melakukan lebih dari dua lusin penyelaman laut dalam yang dapat menimbulkan tekanan berulang pada lambung. Ia mengatakan, tekanan berpotensi mengakibatkan delaminasi, memecah karbon fiber di lambung. Titan juga mungkin mengalami kerusakan listrik, terjerat atau ada kebakaran di dalam kapal.Diketahui, kapal selam wisata itu membawa sejumlah miliader. Di antaranya, seorang ahli maritim Prancis dan CEO OceanGate Expeditions, Stockton Rush, pemimpin Action Aviation, Hamish Harding, pengusaha Pakistan yang juga wakil ketua dari Dawood Hercules, Shahzada Dawood dan putranya Suleman Dawood serta Paul-Henri Nargeolet yang merupakan Ahli Titanic. (*) Editor : Eriandi