Jakarta- Mendagri Tito Karnavian membeberkan, pertumbuhan ekonomi (PE) tertinggi di Indonesia, Maluku Utara 22,94 persen. Terendah Papua Barat 2,01 persen. Sumbar 4,36 persen atau nomor 8 terendah.Data itu disampaikan Mendagri saat berpidato dalam acara pembukaan acara Apkasi Otonomi Expo 2023 di Nusantara Hall, Indonesia Convention Exhibition, SD, Tangerang, Kamis (20/7). Acara dibuka Wapres Ma'rif Amin dan diantar oleh Ketua Asosiasi Pemerintahan Kabupaten Seluruh Indonesia, Sutan Riska Tuanku Kerajaan.
Menurut Tito, PE Sumbar pada 2022 memang tercatat di BPS 4,36 persen, di atasnya ada Babel dengan 4,4 persen, Kaltim 4,48 persen. Sedang di bawah Sumbar ada Bengkulu 4,31 Lampung 4,28, Aceh 4,21 Gorontalo 4,04. Tiga terakhir, Not, Sulbar dan Papua Barat dengan PE 3,45 persen dan 2,3 persen serta 2,01 persen.Wapres Ma'ruf Amin meminta agar para kepala daerah bisa melahirkan ide-ide inovatif, kreatif dan terobosan dalam percepatan pembangunan. Diminta juga bisa peningkatan pelayanan publik, termasuk dalan mempercepat penurunan prevalensi stunting.
"Otonomi/desentralisasi menjadi pilihan terbaik dalam mengelola pemerintahan, mendekatkan pelayanan publik, mendorong pembangunan daerah dan menghidupkan demokrasi yang berkualitas," kata Wapres.Otonomi, sekaligus juga memacu pemimpin daerah untuk mengakselerasi pembangunan di daerahnya, meningkatkan kemakmuran dan mengurangi ketimpangan.Tapi, kemudian Mendagri mengingatkan, karena sekarang tahun politik, maka pekerjaan pokok jangan terabaikan. "Bagi yang akan maju lagi, ingat pelayanan pokok Anda jangan sampai terabaikan," kata dia. Ia minta kepada para pejabat sementara bupati atau gubernur untuk netral dalam pemilu.Ketua AP kasih, Sutan Riska menyampaikan sari pati dan masukan dari seluruh bupati di Indonesia. Antara lain, pembangunan yang lancar, arus mudik tempo hari dengan pergerakan orang terbesar sepanjang sejarah dan lancar.
Ia juga memuji tingkat kepercayaan publik pada pasangan Jokowi dan Ma'ruf Amin yang semakin tinggi. Ini, kata dia, membuktikan keinginan rakyat sudah banyak yang bisa dikabulkan. (rl)
Editor : Eriandi