PARIAMAN - Pantai Gandoriah bagaikan lautan manusia. Pasalnya, dua Tabuik beratraksi menjelang di buang ke laut dalam event Pesta Budaya Hoyak Tabuik Piaman tahun 2023, Minggu (30/7).Event tahunan ini, sudah menjadi kalender Pariwisata di Pemko Pariaman. Begitupun, Pesta Budaya Hoyak Tabuik ini merupakan magnet bagi Kota Pariaman mendatangkan orang dari berbagai Daerah untuk menyaksikannya.
Bahkan moment ini juga di tunggu-tunggu oleh para Perantau untuk Pulang Kampung Basamo.Pada Pesta Budaya Hoyak Tabuik Piaman tahun 2023, lebih seru dan asyik di bandingkan tahun kemaren.
Hal ini didukung dengan cuaca yang bagus, termasuk pengaturan orang yang masuk ke Pantai Gandoriah dan keluar termasuk lancar.Walikota Pariaman Genius Umar mengatakan Pesta Budaya Tabuik ini sudah menjadi budaya di Kota Pariaman.
Dimana setiap tahun selalu di gelar. Di Pesta Budaya tabuik ini, khususnya para parantau pulang basamo ke kampung, menyaksikan event ini.Lebih lanjut dikatakannya, kehadiran para perantau pada moment Pesta Budaya Hoyak Tabuik ini, membuktikan bahwa partisipasi perantau dalam membangun kampung halaman cukup luar biasa.
”Saya mengucapakan terima kasih khususnya kepada perantau yang telah hadir menyaksikan Pesta Budaya Hoyak Tabuik Piaman Tahun 2023. Hal ini membuktikan partisipasinya dalam membangun kampung halaman yang luar biasa”, ucapnya.Sementara itu, Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldi memberikan apresiasi dan penghargaan kepada panitia pelaksana Pesta Budaya Hoyak Tabuik Piaman, Pemko Pariaman dan semua pihak yang ikut serta memeriahkan kegiatan ini. Pesta Budaya Hoyak Tabuik merupakan kegiatan yang luar biasa. Kegiatan ini juga bertepatan dengan tahun kunjungan wisata di 19 Kabupaten/Kota di Propinsi Sumbar. “Propinsi Sumbar, satu-satunya di Indonesia dijadikan tahun kunjungan wisata di Indoensia”, tuturnya.
Selain itu,kata Wakil Gubernur bahwa di tahun ini agak berbeda di bandingkan tahun sebelumnya, karena Dinas Pariwisata Propinsi Sumbar menyelenggarakan “ Tabuik Fotografy Camp” di Desa Apar, Kecamatan Pariaman Utara. Dimana Tabuik Fotografy Camp ini dikuti sekitar 50 orang peserta yang berasal bukan dari Propinsi Sumbar saja, tapi juga dari Riau, Medan dan Gorontalo.Melaluhi Tabuik Fotografy Camp ini, para peserta akan mempromosikan destinasi wisata di Kota Pariaman ke dunia luar. “Mereka sudah berada di Kota Pariaman tiga hari jelang puncak Pesta Budaya Hoyak Tabuik hari ini (Minggu)," tukasnya .Sementara itu, kata Audy bahwa pasca pandemi Covid, sektor pariwisata sudah mengalami peningkatan. Hal ini dilihat dengan jumlah kunjungan wisata. Untuk itu, perlu di jaga keramah tamahan terhadap pengunjung, supaya mereka betah dan senang berlibur di daerah kita.Dikesempatan ini, Walikota Pariaman Genius Umar didampingi Wakil Walikota, Mardison Mahyuddin, Ketua TP PKK Propinsi Sumbar, Ny. Harneli Mahyeldi, Ketua TP PKK Kota Pariaman, dan lainnya menerima piagam hak kekayaan intelektual dari Kepala Kanwil Hukum dan HAM, Propinsi Sumbar.
Dalam Pesta Budaya ini, hadir Kakanwil Hukum dan HAM Sumbar, Bupati dan Walikota se-Sumbar atau di wakili, Forkompida Kota Pariaman, para perantau yang tergabung dalam PKDP dari sejumlah daerah.(agus)
Editor : Eriandi